= Keributan Di SMKN 1 Beringin Deli Serdang, Kepsek : "Saya Tidak Pernah Berikan Izin, Melakukan Kegiatan Malam Hari" - Nuansa Metro

Keributan Di SMKN 1 Beringin Deli Serdang, Kepsek : "Saya Tidak Pernah Berikan Izin, Melakukan Kegiatan Malam Hari"



Nuansametro.co.id - Deli Serdang
Tawuran remaja yang terjadi di luar Gerbang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Beringin kabupaten Deli yang lalu, ternyata bukanlah aksi Geng Motor (Gemot) seperti yang diberitakan sebelumnya. 

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Beringin, Pol Resta Deli Serdang, AKP Doni Simanjuntak SH melalui Kanit Reskrim Iptu Edy Manalu kepada awak media, Sabtu (25/03//2023).
     
“ Peristiwa keributan yang terjadi diluar pintu Gerbang SMKN 1 Beringin bukanlah aksi Geng motor, tapi aksi tawuran antar remaja yang diawali adanya keributan lebih dahulu dilokasi yang berbeda. Sekarang masalah tersebut sudah selesai, setelah melalui proses-proses yang dilakukan dan anak-anak itu kini telah kami kembalikan kepada orangtuanya," sebut Edy Manalu. 
     
Dan hal ini juga sudah didiskusikan bersama di ruang Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Beringin kabupaten Deli, guna memberikan klarifikasi dan informasi yang sebenarnya terkait keributan terjadi diluar Gerbang SMKN 1 Beringin pada Sabtu (25/03/2023).
     
Saat di ruangan Kepsek SMKN 1 Beringin kabupaten Deli Serdang terlihat hadir diantaranya, Ketua Komite SMKN 1 Beringin Sunario, Muriadi Ketua Dewan Pendidikan Deli Serdang, Junaidi Malik Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Deli Serdang. Imran S Babinsa, Iptu Edy Manalu Kanit Reskrim Polsek Beringin Polresta Deli Serdang,  M.  Habil Syah Orangtua siswa dan jurnalis, Rinaldi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Deli Serdang, Kepsek SMKN 1 Beringin Hj. Hafrida Hanum, Ali Sahbana Hasibuan Waka Kesiswaan SMKN 1 Beringin, Sudung Haposan Sidabutar Waka Kurikulum SMKN 1 Beringin dan beberapa guru SMKN 1 Beringin.
     
Dalam pertemuan tersebut Kepsek SMKN 1 Beringin Hj. Hafrida Hanum sangat menyesalkan peristiwa keributan yang terjadi diluar Gerbang sekolah yang dipimpinnya tersebut dan dirinya menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan izin kegiatan siswa pada malam hari. 
     
“Saya secara pribadi sangat menyesal peristiwa yang sudah terjadi di gerbang SMKN 1 Beringin, saya tidak menyangka hal itu bisa seperti ini sehingga berita dan vidionya menjadi viral begini, Saya tidak pernah memberikan izin sama sekali kegiatan malam, karena saya rasa itu waktunya diluar jam sekolah dan saya tau hal itupun sudah tidak sesuai dengan norma-norma kegiatan anak-anak sekolah dan melanggar aturan yang ada, nah.. setelah kegiatan tersebut, guru yang bersangkutan sudah saya berikan sangsi dan teguran, agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya kepada anak-anak pelajar khususnya di SMKN 1 Beringin”, ucap Hj. Hafrida Hanum.
     
Dirinya pun menjelaskan, bahwa kegiatan malam tersebut adalah atas desakan siswa-siswanya terhadap guru yang dimaksud, harapan siswa, adanya malam keakraban yang bisa dirasakan siswa-siswi pada acara perpisahan kelas 12 atau kelas 3 di SMKN 1 Beringin.
     
“ Dan kegiatan malam itu adalah desakan siswa-siswi supaya ada kesan perpisahan waktu di malam hari, dan pada malam hari tersebut yang mengikuti kegiatan malam itu siswa sudah hampir setengahnya pulang tidak semua siswa anak kelas 12 mengikuti kegiatan malam tersebut,”, tambah Kepsek SMKN 1 Beringin. 

Sementara itu Junaidi Malik Komnas PA Deli Serdang dalam pertemuan tersebutpun menjelaskan, bahwa dirinya melihat vidio saat peristiwa itu terjadi yang didapatnya dari kiriman melalui aplikasi WhatsApp juga membaca dari pemberitaan media yang ada.
     
“Peristiwa itu saya lihat dari vidio dan juga saya membaca dari media yang ada, tentu saya selaku aktivis dan pegiat terhadap perlindungan anak tentunya saya sangat terpanggil dan prihatin terhadap peristiwa tersebut,  namun pada akhirnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kepolisian dan anak-anak tersebut kini sudah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing,"  ungkapnya.

Dirinya pun merasa rasa lega bahwa peristiwa tersebut tidak ada keterlibatan dengan anak-anak Geng motor. Ia berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi terlebih-lebih kegiatan malam, karena kegiatan malam sudah tidak sesuai dengan norma-norma Perlindungan Anak.

"Saya juga mengimbau kepada orangtua untuk selalu ikut berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan anaknya diluar rumah, baik itu kegiatan di sekolah. Kita sebagai orangtua melibatkan diri atau paling tidak kita perduli dengan aktivitas sehari-hari anak, semua ini guna menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,"  harap Junaidi.
 
•  Romson Nainggolan