= Kapolres Serdang Bedagai Pimpin Rakor Percepatan Penanganan Penurunan Angka Stunting - Nuansa Metro

Kapolres Serdang Bedagai Pimpin Rakor Percepatan Penanganan Penurunan Angka Stunting



Nuansametro.co.id - Serdang Bedagai
Kapolres Serdang Bedagai Memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Penurunan Angka Stunting di Aula Patriatama, Rabu (29/03/2023) pukul 10.30 wib s/d selesai.

Rangkaian kegiatan diawali Pembukaan oleh protokol dilanjutkan Kata sambutan dari Kapolres Serdang Bedagai yaitu, Ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta rapat dalam giat rapat koordinasi percepatan penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai Polres Serdang Bedagai.

Percepatan penanganan penurunan angka stunting memang bukan tugas pokok Polri namun permasalahan stunting ujung-ujungnya berpengaruh kepada keamanan dan sesuai perintah dari satuan atas bahwa Polri mendukung Pemkab dalam percepatan penanganan stunting

Pada tahun 2025 Indonesia akan mendapat bonus demografi yaitu penduduk produktif lebih banyak dari non produktif, sehingga percepatan penanganan stunting bertujuan agar menghadapi bonus demografi tersebut penduduk Indonesia sehat dan produktif, karena jika penduduk tidak sehat dan produktif dapat mengganggu kamtibmas

Perlu langkah-langkah untuk percepatan penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai, Stunting tidak hanya untuk bayi yang baru lahir namun juga untuk yang masih dalam kandungan serta pasangan yang hendak menikah pun harus diintervensi.

Kasus narkoba dan cabul yang melibatkan anak sebagai pelaku pada tahun 2022 tinggi di Kabupaten Sergai, sehingga kita perlu utk mengintervensi calon-calon ayah ibu yang akan melahirkan penerus dan punya anak, stop narkoba, stop stunting.

Narkoba adalah salah faktor penyebab stunting dan masalah narkoba adalah tanggung jawab kita bersama dalam hal pencegahan di tengah masyarakat, Upaya pencegahan stunting melibatkan multi dimensi, bukan hanya Pemkab tapi seluruh pihak

Penyebab stunting :
– Kurang gizi pada saat ibu hamil
– Infeksi atau penyakit menular
– Pola pengasuhan yg tdk memadai krn orang tua blm memahami pola asuh yang baik
– Modernitas yang salah dapat menyebabkan gizi buruk pada anak.

Agar kita menciptakan Hebitus yang baik di tengah-tengah masyarakat supaya generasi kita jauh lebih baik dari kita sekarang, Lakukan sosialisasi serta cegah pernikahan dini di tengah masyarakat.

Upaya yang harus kita lakukan yaitu :
– Meningkatkan sosialisasi kegiatan denhan melibatkan seluruh elemen masyarakat
– Melakukan koordinasi dengan Pemkab dalam hal penanganan stunting
– Memperbanyak brosur, spanduk sebagai saranan edukasi tentang bahaya dan penanganan stunting
– Meningkatkan rajia ke lokasi lokasi yang dianggap rawan sebagai lokasi sex bebas
– Pendampingan petugas satgas oleh Bhabinkamtibmas.

Fungsi Polri sebagai Katalis (Yang mempercepat reaksi) dalam penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai

Diakhir sambutannya Kapolres menyarankan, bentuk satgas, melakukan pendataan terhadap masyarakat yang mengalami stunting, Penunjukan ren aksi.

"Mudah-mudahan kita selalu bersemangat dlm melaksanakan tugas," tegasnya.

Wakil Bupati dalam sambutannya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas kehadiran semua dalam rapat koordinasi hari ini, Fokus kita adalah percepatan penanganan stunting, sesuai pendataan dilakukan oleh SSGI, bahwa angka stunting di Kabupaten Sergai tahun 2022 sebesar 21% namun dari hasil pendataan yang dilakukan secara door to door adalah sebesar 4 %.

"Berharap agar Polres Serdang Bedagai membantu Pemkab Sergai dalam hal pendataan stunting, menyisir sesuai by name by address, Agar kita memberikan edukasi kepada masyarakat, karena kondisi masyarakat tidak mengerti apa itu stunting, sehingga fokus kita adalah intervensi orang tua supaya turut serta dlm stunting, Agar para Camat dan jajaran mensosialisasikan terkait stunting kepada masyarakat,"  harap Wakil Bupati.

Selaku ketua TPPS (Tim penanganan penurunan stunting) Kabupaten Sergai telah melakukan inovasi berupa pembentukan orang tua asuh yang saat ini sudah ada sebanyak +/- 170 orgtua asuh di Kabupaten Sergai mulai dari Bupati serta OPD Pemkab Sergai serta pihak lainnya, Penyelesaian masalah stunting harus kita lakukan secara bersama-sama dan bergotong royong, Agar kita benar benar berupaya mengatasi masalah,"  tandasnya.


•  Romson Nainggolan