= Limbah Air Berwarna Hitam Pekat Yang Diduga Berasal Dari Pasar Proklamasi, Mengalir Ke Area Pesawahan - Nuansa Metro

Limbah Air Berwarna Hitam Pekat Yang Diduga Berasal Dari Pasar Proklamasi, Mengalir Ke Area Pesawahan



Foto : Air hitam yang mengalir ke pesawahan yang di duga berasal dari pasar proklamasi
www.nuansametro.co.id - Karawang 
Air berwarna hitam mengalir menuju area pesawahan di samping Pasar Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Air berwarna hitam tersebut diduga berasal dari pasar Proklamasi yang dibangun oleh PT Visi Indonesia Mandiri (VIM).

Saluran air guna mengairi area pesawahan kini airnya berwarna hitam pekat, hal itu diduga dampak limbah pasar proklamasi yang dibuang secara langsung melalui drainase yang ditutupi paving blok dan digelontorkan langsung ke saluran air tanpa ada penyaringan dari Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Menurut Ketua Lembaga Pencinta Lingkungan Hidup Nusantara (LPLHN) Wahyudin, sebelum pasar Proklamasi dioperasikan semestinya harus membangun IPAL terlebih dahulu karena bila tidak ada IPAL tentunya akan mencemari Lingkungan, apa lagi Pasar Proklamasi berada di  lingkungan area persawahan produktif.

"Seharusnya bangun IPAL dulu agar limbahnya tidak langsung menggelontor ke area persawahan," kata Wahyudin kepada Awak media, Minggu (08/01/2023).

Karena, menurut Wahyudin pembangunan pasar Proklamasi harus mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 48/M-DAG/PER/S/2013 Tentang Pedoman Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan. Dalam Bab III Klarifikasi dan Kriteria Sarana Distributor Perdagangan tertuang dalam Pasal 5.

"Seharusnya pembangunan pasar proklamasi harus mengacu pada Nomor: 48/M-DAG/PER/S/2013 Tentang Pedoman Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan. Sehingga tidak ada pencemaran lingkungan bila ada IPAL," jelasnya.

Ia pun berencana dalam waktu dekat akan melaporkan dugaan pencemaran lingkungan yang diduga dari limbah pasar Proklamasi ke Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, karena menurutnya kalau dibiarkan khawatir berkepanjangan.

"Akan saya laporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup. karena kalau dibiarkan khawatir pencemaran lingkungan akan berlanjut," pungkasnya.

Sementara pihak pengelola pasar Proklamasi ketika di hubungi lewat WhatsApp messenger belum memberikan jawaban, dan terlihat pasar Proklamasi tersebut baru akan membangun IPAL hal ini terlihat dengan adanya poster di lingkungan pasar Proklamasi yang bertuliskan "Disini dibangun IPAL".

•. Asep Kurniawan