www.nuansametro.co.id - Garut
Dengan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (bumdesa) di setiap Desa, Pemerintah mengharapkan peningkatan perekonomian masyarakat agar Desa maju lebih pesat. Hal ini wajar saja dengan besarnya gelontoran dana desa yang di berikan kepada Bumdesa dalam bentuk penyertaan modal desa.
Dalam prakteknya belum semua desa memiliki Bumdes yang mapan untuk bisa mendongkrak kemandirian Desa, dalam hal perekonomian. Masih banyak persoalan intern di Bumdes itu sendiri yang harus di benahi.
Di Kecamatan Talegong Kabupaten Garut, Selasa, pengurus Forum Bumdes Jawa Barat, Dimas Insany di dampingi Sekcam Talegong mengunjungi dan berbincang dengan Kepala Kepala Desa Mekarmulya, Usep Setiawan, yang sekaligus ketua Apdesi Kecamatan Talegong, Selasa (24/1).
Dari hasil perbincangan di kantor Desa Mekarmulya itu bisa di simpulkan, bahwa peran Bumdes di wilayahnya masih belum sesuai harapan untuk menjadi tumpuan penggerak perekonomian Desa.
Menurut Usep, Bumdes di desanya masih melanjutkan Bumdes di periode kepemimpinan Kepala Desa sebelumnya, hanya ada tambal sulam kepengurusan.
"Masih banyak yang harus di benahi, termasuk pemilihan usaha yang ideal dan sesuai dengan masyarakat Desa kami," ujar Usep.
Amanat Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, Pengadaan Barang dan Jasa Bumdes Dan Bumdesma harus segera di laksanakan apapun alasannya, terutama tentang pendaftaran badan hukum Bumdes.
Dari dasar itulah Usep selaku Ketua APDESI berinisiatif untuk membicarakan hal itu kepada seluruh Kepala Desa Se - Kecamatan Talegong terkait niat pendampingan terhadap bumdes kepada fihak fihak yang berkompeten, termasuk Forum Bumdesa Jawa Barat.
• Dispi/AR