= Pembangunan Penurapan Saluran di Kampung Wanasepi Terkesan Asal Gawe, Diduga Tanpa Nomor SPK - Nuansa Metro

Pembangunan Penurapan Saluran di Kampung Wanasepi Terkesan Asal Gawe, Diduga Tanpa Nomor SPK



www.nuansametro.co.id - Karawang
Proyek pembangunan turap saluran di Kampung Wanasepi KW.9 Kelurahan Tunggakjati Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang, yang di kerjakan oleh CV. Nurjanah Illahi dengan volume P = 301 m dan T = 0,90 m yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Karawang T.A. 2022 sebesar Rp. 188.920.000,00, waktu pengerjaan selama 60 hari kalender di duga abaikan teknis dan spek pengerjaan sebagaimana yang sudah di tentukan.

Pantauan awak media di lokasi pengerjaan proyek pembangunan turap saluran tersebut terlihat pada proses pengerjaan pemasangan batu kali sebagai pondasi awal hanya di tancap-tancapkan ke tanah galian, serta terlihat batu kali tersebut di tumpuk secara tersusun rapih tanpa di beri adukan pasir dan semen terlebih dahulu. Padahal jelas terlihat pada titik lokasi pengerjaan tersebut di atas tanah yang tidak berair.

Selain itu terlihat pada papan informasi proyek, tidak nampak tercantum nomor Surat Perintah Kerja (SPK), seperti layaknya suatu pekerjaan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah, sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan.

Seorang pekerja saat di konfirmasi awak media di lokasi pekerjaan perihal siapa mandor pelaksana dari pekerjaan tersebut, mengatakan, dirinya hanya bekerja saja.

"Saya hanya Terkait dengan hal yang lain tidak mengetahui secara pasti, kalau tingginya pekerjaan ini 90 Cm pak,"  ucapnya.

"Kalau mandornya mah jika tidak salah itu pak Adim atau Adin mah, saya orang wadas pak", imbuhnya.

Sementara itu Adim atau Adin selaku mandor lapangan atau mandor pelaksana ketika di mintai keteranganya oleh awak media melalui pesat Whatsapp terkait pekerjaan tersebut, mengatakan, bahwa pekerjaan itu bukan kepunyaannya.

"Bukan pak, teu apal. CV naon sih, teu wawuh CV na oge, taekeun we pa, (CV apa sih, saya gak kenal CV nya juga. Naikin saja pak)"  Ujarnya dengan menggunakan bahasa daerah.

Hingga berita ini di publish, Adim yang disebutkan sebagai mandor lapangan belum bisa di temui secara langsung di lokasi pekerjaan.

• Abdul. R