www.nuansametro.co.id - Karawang
Festival hajat bumi yang dilaksanakan selama 2 hari Sabtu dan Minggu 17-18 September 2022 rangka hajat bumi atau babarit yang bertajuk "Ngamumule Budaya Karuhun" Dengan beberapa rangkaian kegiatan tersebut Pospera Karawang dengan memecahkan rekor ORI ( Original Record Indonesia) ini kolaborasi diantaranya Napian Beas atau membersihkan beras dengan jumlah peserta sebanyak 389 orang dari siswi SMP 1 Cikampek dengan warga Desa Cikampek Pusaka. dihari terakhir digelar di lapangan Demang pada Minggu (18/9/2022)
Selain itu Kaulinan Budak Baheula / oray-orayan (permainan orang dahulu / ular ularan) dengan jumlah peserta sebanyak 3890 orang. Dan menarik mobil menggunakan gigi dengan jarak tempuh ± 389 meter, hal ini sengaja dikonsep dengan angka 389 karena disesuaikan dengan momentum HUT Kabupaten Karawang yang ke 389.
Namun demikian pelaksanaan ini tetap berjalan dengan hidmat dan sakral, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kadispora Karawang Drs Asep Junaedi, M.Pd, Camat Cikampek Rohmana S, Sos. M.M, Kepala Sekolah SMPN 1 Cikampek Toip Spd, M.M, Ketua PGRI Cabang Cikampek Bambang Nopianto, S.Pd dan para guru dan pendidik.
Sesuai dengan konsistensi dalam kemanusiaan POSPERA Karawang juga menyempatkan dalam acara Ngamumule dan memecahkan rekor original record Indonesia tersebut membagikan bantuan kepada masyarakat Karawang penyandang disabilitas. Diantaranya alat bantu yang diberikan oleh POSPERA karawang berupa 3 kursi roda, 8 tongkat lansia dan 9 alat bantu dengar.
Ketua DPC POSPERA karawang Risna Sundari SE saat dihubungi via selulernya mengatakan, bersyukur POSPERA Karawang bisa menggelar kembali hajat bumi atau babarit yang bertajuk Ngamumule Budaya Karuhun digelar disekitar Cagar Budaya makam Ki Bagus Jabin atau Raden Kramawangsa yang berlokasi di lapangan Demak Desa Cikampek Pusaka Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, pada Minggu (18/9/2022)
Namun hajat bumi kali ini bertepatan dengan hari jadinya Kabupaten Karawang yang ke 389 dan dimana Kabupaten Karawang ini dikenal dengan Lumbung Padi nya, maka dari itu pihaknya berinisiatif untuk memecahkan rekor original record Indonesia, dengan Napian Beas dikolaborasi dengan Kaulinan Budak Baheula / oray-orayan (permainan orang dahulu / ular ularan) dengan jumlah peserta sebanyak 3890 orang.
Dan menarik mobil menggunakan gigi dengan jarak tempuh ± 389 meter. Dan dimalam harinya ditutup dengan hiburan masyarakat yaitu Topeng Banjet yang dikolaborasi dengan Dalang Edan.
Risna pun menambahkan tak lepas dari itu acara dalam kegiatan acara ini juga adalah sebuah kerja keras team POSPERA dalam acara Ngamumule Budaya Karuhun kita, khususnya masyarakat Karawang.
"Karena pelaksanaan hajat bumi adalah acara tradisi turun-temurun biasa dilaksanakan oleh masyarakat Desa Cikampek Pusaka setiap tahunnya, adalah simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam sebagai karunia yang besar serta merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang diberikan kepada masyarakat.” Pungkasnya.
• Oya