= DUIT - Nuansa Metro

DUIT


Foto : Idat Mustari

www.nuansametro.co.id - Bandung
Kata “duit” berasal dari Bahasa Belanda dengan ejaan dan makna yang sama  : duit” atau deut berasal dari kata bahasa Norse Kuno thveit yang artinya sejenis koin kecil, namun arti harfiahnya ialah "kepingan-kepingan". 

Sedangkan kata uang kata “uang”. Ada yang menyebutkan jika kata “uang” berasal dari kata “wang”, yang berarti alat pembayaran yang terbuat dari emas. Duit atau Uang atau fulus artinya  sama, hanya berbeda di penggunaan kata saja.

Duit atau uang, atau fulus adalah yang paling dicari-disukai oleh manusia. Setiap orang melakukan apapun demi mengejar duit. Tanpa duit kita dihina, dengan duit berjibun kita dihormati dan ditakuti. Duit sangat berkuasa dan mampu menciptakan satu sama lainnya jadi sahabat, tetapi juga sekaligus bisa memisahkan pertemanan - persahabatan yang dibangun bertahun-tahun pisah berantakan. Duit mendatangkan kawan sekaligus mengundang banyak musuh.

Semua orang banting-tulang, ada yang bangun pagi saat banyak orang tertidur, ada yang setiap malam kurang tidur, semuanya berjuang mati-matian demi duit. Ada nenek yang dibantai cucunya sendiri demi memperoleh duit. 

Ada suami pengangguran yang mencekik istrinya gara-gara tidak diberi uang rokok. Ada anak umur 12 tahun gantung diri sebab belum membayar iuran sekolah. Ada pemilik perusahaan melompat dari tingkat 56 sebuah Gedung apartemen, semua kisah pilu itu penyebabnya duit.

Mengenal duit bahkan sejak seorang bayi keluar dari Rahim ibunya sudah berkenalan dengan duit. Ada bayi yang lahir dengan paraji atau dukun beranak, ada yang di Rumah sakit. Di rumah sakit pun berbeda-beda ada yang lahiran normal, ada dengan operasi Caesar, ada melahirkan dengan metode ERACS semuanya itu berbeda-beda ditentukan besaran duit.

Menurut Prof. Dr. Uman Suherman AS., M.Pd saat wisuda angkatan ke-60 UNPAM pada bulan Maret 2020 mencari-memperoleh  duit itu harus sebanyak-banyaknya, sebab  meskipun duit bukan segala-galanya namun kenyataannya hidup butuh duit.

Beliau setuju kalau duit tidak akan dibawa mati, tapi tidak sedikit orang terasa mati kalau tidak punya duit. Duit juga diakui bisa menyebabkan masalah, namun tak dipungkiri bahwa banyak masalah yang harus diselesaikan dengan duit. Memang benar, bahwa rasa cinta bukan karena duit, tapi cinta jadi lebih indah karena duit. (Indozone.Id)

Memang hidup ini harus zuhud, Tapi zuhud bukan berarti tidak punya duit sama sekali. Orang zuhud itu duit tidak ada di hatinya, tapi ada di dompetnya, ATM-nya, Depositonya. Untuk bisa zuhud seperti itu tentu harus berikhtiar bekerja keras, mencari jalan yang bisa menghasilkan duit dengan cara baik, benar dan halal. Semoga Allah takdirkan kita banyak duit tapi Zuhud.

Wallahu’alam

Oleh  : Idat Mustari

Penulis Adalah Pemerhati sosial dan Agama, ustad kultum di Masjid Al Ihklas  Kawaluyaan Bandung