= K3S Pedes Bersama Guru Kelas Satu Dan Empat, Menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - Nuansa Metro

K3S Pedes Bersama Guru Kelas Satu Dan Empat, Menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka


www.nuansametro.co.id - Karawang
Dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi  No 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, perlu penetapan satuan pendidikan pelaksana implementasi kurikulum merdeka melalui jalur mandiri.

Seperti halnya yang di lakukan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) dan guru kelas satu dan empat adakan workshop implementasi kurikulum merdeka (IKM), bertempat di gedung SDN Payungsari I Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat. Senin (25/7). 

Ketua K3S Pedes Madhuri, S.Pd saat di temui jurnalis nuansametro.co.id mengatakan, kegiatan ini kita laksanakan selama tiga hari di mulai hari ini, sebenarnya kurikulum merdeka ini di gunakan oleh sekolah penggerak karena sekarang sekolah penggerak itu tidak semua, maka di terapkan di setiap sekolah dan tidak seperti sekolah penggerak hanya sebatas pengembangan dari kurikulum sebelumnya.

"Kemudahannya semua sudah ada di google jadi guru tinggal mengklik kurikulum merdeka disitu ada semua materinya juga buku nya, cuma yang membedakan kalau yang sebelumnya penilaian dan sekarang asesmen,"  Ujar Madhuri.

Masih kata Madhuri, hal ini sama seperti yang dulu, tapi kelebihannya sekarang guru harus bisa download, upload, sinkron, dan semua sumber pembelajaran itu ada di google untuk di berikan kepada siswa, intinya guru di tuntut untuk lebih kreatif lagi.

Menurut Maduhri kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan kepada guru dalam memberikan pembelajaran kepada anak, materi semua ada di Google untuk di download. Untuk mata pelajaran tidak ada perubahan, masih seperti dulu cuma kalau dulu perubahan karakter sekarang di rubah 5P (projek penguatan profil pelajaran Pancasila). 

Serta pembelajaran sekarang menggunakan fase 1, 2 dan 3, fase satu untuk kelas satu dan dua, fase dua untuk kelas tiga dan empat kemudian fase tiga untuk kelas lima dan kelas enam. 

"Implementasi kurikulum merdeka melalui jalur mandiri tahun ajaran 2022/2023 terdiri dari tiga kategori pelaksanaan implementasinya, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi, untuk di Pedes ini kita ambil yang kedua yaitu mandiri berubah,"  terang Madhuri.

Sementara pengawas SD wilayah Pedes, Wahyo Sutisna, S.Pd mengatakan, untuk IKM ini ditekankan kebebasan kepada guru dalam arti menyampaikan materi di beri kebebasan, contoh tambahan pembelajaran materi tambahan yang berkaitan materi utama itu di persilahkan. 

"Diberi kebebasan sekolah itu untuk mengembangkan kurikulum,"  ucap Wahyo.

Harapannya anak didik itu akan lebih paham dan bisa mengaplikasikannya terutama dalam kehidupan, seperti halnya kurikulum 13 dulu, anak lebih di tekankan kepada moral, artinya seperti keterampilan itu hanya tiga puluh persen tapi akhlaq lebih di tekankan.

"Di kurikulum merdeka ini juga sama akhlaq lebih di tekankan, karena hanya tambahan pemberian pembebasan kepada guru. Maka di implementasikan kurikulum merdeka"  jelasnya.

Di tempat terpisah Korwilcambidik Pedes, Salim, S.Pd saat di temui jurnalis nuansametro.co.id, mengatakan kegiatan ini di ikuti oleh guru kelas satu dan empat dari 40 SD yang ada wilayah Pedes.

"Karena ini merupakan program dari kementrian, kita harus laksanakan"  tandasnya.

• Zis