= Banyaknya Ruang Kelas Rusak, Asep Junaedi : "Anggaran Yang Ada Memang Terbatas, Kita Bangun secara Bertahap" - Nuansa Metro

Banyaknya Ruang Kelas Rusak, Asep Junaedi : "Anggaran Yang Ada Memang Terbatas, Kita Bangun secara Bertahap"


Foto : Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga kabupaten Karawang, H. Asep Junaedi, M.Pd.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Terkait ambruknya plafon salah satu ruang kelas SDN Dayeuhluhur III Tempuran 2 hari yang lalu. Mendapat jawaban dari Kadisdikpora kabupaten Karawang H. Asep Junaedi

"Terkait ruang kelas yang roboh itu sudah masuk program kita, di karenakan memang ada keterbatasan dana, maka pembangunannya dilaksanakan secara bertahap,"  Ucap H. Asep Junaedi saat di wawancara nuansametro.co.id, Jum'at (22/7).

Masih menurut H. Asep, ada sekitar 468 ruang kelas yang berpotensi roboh, dan sekitar 153 ruang kelas yang sudah mendapatkan perbaikan.

"Kita sudah punya data sekitar 468 ruang kelas yang berpotensi roboh, dan kita baru menyelesaikan perbaikan 153 ruang kelas. Insyaa Allah nanti di tahun 2023 kita selesaikan lagi, yang jelas nanti di tahun 2024 tidak ada lagi bangunan kelas yang berpotensi roboh,"  Jelasnya.

Ketika di singgung terkait SDN Medangasem I yang proses pembelajaran siswanya tidak menggunakan kursi. H. Asep Junaedi mengungkapkan bahwa pemberitaan itu sangat tidak benar.

"Untuk SDN Medang asem I itu sudah masuk anggaran, makanya menurut saya pemberitaannya tidak benar. Artinya apa, itu ruangannya lagi di rehab, otomatis dong kursinya di amankan terlebih dahulu,"  Ungkap H. Asep.

Lebih lanjut H.Asep menambahkan, bahwa saat ini ada kurikulum merdeka yang sistem pembelajarannya dilaksanakan ada di ruang kelas ada yang di luar kelas.

"Kursi itu sebenarnya ada, lagi pula di kurikulum yang baru ini, kurikulum merdeka. Proses pembelajaran siswa/siswi itu bisa di laksanakan di dalam ruang kelas dan bisa di luar ruang kelas. Artinya bagaimana siswa bicara ceria ketika melaksanakan pembelajaran. Bisa dengan kursi yang lengkap atau secara lesehan, yang penting ada keceriaan,"  Lanjutnya.

H. Asep berharap, di tahun 2024 ruang kelas ataupun bangunan sekolah yang rusak sudah selesai di perbaiki.

"Saya berharap di tahun 2024 tidak ada lagi bangunan atau ruang kelas yang berpotensi roboh, karena kemarin baru pandemi Covid, anggaran kita terpakai pada pemulihan ekonomi. Nanti di tahun 2023 kita anggarkan 21 milyar, agar selesai semua tidak ada lagi bangunan atau ruang kelas yang jelek di kabupaten Karawang,"  Pungkasnya.

• Asep Kurniawan