www.nuansametro.co.id - Bandung
NII merupakan isu serius yang tak pernah pupus. Keberadaan NII pertama kali diproklamirkan oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo pada 7 Agustus 1949. Daerah Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi basis pertama NII. Gerakan serupa kemudian meluas di Sulawesi Selatan dengan di pimpin Kahar Muzakar pada 20 Januari 1952.
Isu adanya pergerakan Radikal di Jawa barat khususnya di kabupaten Bandung, rupanya bukan isapan jempol belaka, hal ini pun di ungkapkan Bupati kabupaten Bandung, H. Dadang Supriatna S.IP M Si dalam pidatonya saat penutupan TMMD Kamis (9/6/2022) bertempat di GOR Desa Pulosari kecamatan Pangalengan.
Dadang mengharapkan bantuan dari pihak TNI maupun Polri mewaspadai gerakan separatis yang akan mengacaukan Kabupaten Bandung.
" Awas hati-hati sekarang dah mulai muncul pergerakan NII jadi kepada TNI maupun Polri bisa mencegah dan mewaspadai adanya pergerakan ini ," ucapnya.
Dadang juga mengatakan, perlu adanya peningkatan sinergitas demi mewaspadai munculnya NII tersebut.
• Dispi / Ap