= Tempat Wisata Pantai Pondok Bali Subang, Masih Ramai di Kunjungi Wisatawan - Nuansa Metro

Tempat Wisata Pantai Pondok Bali Subang, Masih Ramai di Kunjungi Wisatawan


Foto : Lokasi Pantai Pondok Bali Desa Mayangan Kabupaten Subang, Senin (16/5).

www.nuansametro.co.id - Subang
Dua pekan pasca libur lebaran Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan Kabupaten Subang, masih ramai di datangai wisatawan yang ingin menikmati suasana pantai.

Pantauan Jurnalis Nuansa Metro, selama liburan lebaran tahun ini tercatat meningkat, jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata Bahari Pantai Pondok Bali. Pantai ini menjadi objek wisata favorit bagi masyarakat Subang maupun warga dari luar kabupaten Subang.

Memang, setelah adanya pelonggaran pergerakan kegiatan masyarakat oleh pemerintah. Di semua lokasi tempat wisata selalu dipenuhi wisatawan, setelah dua tahun masyarakat diselimuti peristiwa pandemi covid-19.

Pada libur lebaran tahun lalu (2021), jumlah pengunjung yang datang ke Pantau Pondok Bali ini hanya mencapai ratusan orang, namun pada saat liburan lebaran tahun (2022) ini mencapai ribuan wisatawan.

Tidak heran, pada lebaran 2022 tempat wisata yang berada tersebar di wilayah Kabupaten Subang Jawa Barat, banyak dikunjungi para wisatawan. Bukan hanya tempat wisata pemandian air panas Sari Ater saja, namun wisata Bahari seperti Pantai Pondok Bali ini banyak dikunjungi wisatawan.

“Iya, sampai sekarang Pantai Pondok Bali masih ramai. Pagi ini sudah di penuhi pengunjung. Masih tingginya wisatawan karena anak sekolah masih libur,” kata pedagang makanan yang berada di pinggir pantai bernama Dudung, Senin (16/5/2022).

Menurutnya, dia bersama pedagang lainnya sangat bersyukur, selama liburan lebaran pada tahun ini kebanjiran rezeki. Setelah pemerintah melonggarkan kunjungan wisatawan ke tempat rekreasi.

"Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang sudah melonggarkan kunjungan wisatawan ke tempat rekreasi. Tentunya, perekonomian warga disini menjadi membaik. Sekali lagi, terimakasih saya ucapkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah"  pungkasnya.

• Dedi TM/Red