= Pekerjaan Normalisasi di Beberapa Desa di Kabupaten Karawang Terkesan 'Ogah di Ketahui' Oleh Masyarakat - Nuansa Metro

Pekerjaan Normalisasi di Beberapa Desa di Kabupaten Karawang Terkesan 'Ogah di Ketahui' Oleh Masyarakat


www.nuansametro.co.id-Karawang
Pekerjaan Normalisasi atau pengerukan irigasi di wilayah Karawang Utara tepatnya di wilayah Kecamatan Pedes, yaitu di Desa Kertamulya di duga ogah diketahui oleh masyarakat terkait informasi tentang pekerjaan tersebut. 

Pasalnya, dengan tidak memasang papan informasi terkait pekerjaan tersebut, tentunya masalah target volume kubikasi dari hasil kerukan lumpurnya tidak akan terdeteksi.

Sama halnya juga dengan pekerjaan normalisasi di wilayah Desa Kalangsurya dan Desa Tambaksumur  yang sudah di kerjakan beberapa hari yang lalu.

Dari beberapa pekerjaan normalisasi dan pengerukan tersebut di duga hanya untuk meraup keuntungan yang berlipat, sehingga kontraktor secara berencana tidak memasang papan proyek atau papan informasi sebagaimana yang sudah di tentukan dalam aturan Pemerintah.

Dan ini jelas bisa di kategorikan bahwa volume dan panjang serta kedalaman kerukan dari pekerjaan tersebut, juga diduga digelapkan nominal angka anggaran plus pelaksananya pun tidak di ketahui.

Salah seorang warga bernama K. Kopral yang juga sebagai salah satu dari jajaran lembaga sosial kontrol LSM Laskar NKRI saat di mintai komentarnya oleh awak media mengatakan, sebenarnya dirinya sebagai masyarakat Desa Kertamulya, walaupun bukan sebagai seorang petani, namun dirinya merasa senang dengan adanya pekerjaan ini, karena masyarakat di sekitar memang mayoritas sebagai petani khususnya petani sawah. Dan terkait dengan hal ini, nantinya pasokan kebutuhan air untuk area sawah pasti akan terpenuhi.

"Tapi sangat di sayangkan bagi saya salah satu jajaran lembaga yang juga mempunyai peran sebagai sosial kontrol merasa heran, pekerjaan  ini kan mulai dari Desa Kertamulya ini sudah berapa kilo, dan panjang volumenya juga berapa, SPK (Surat Perintah Kerja) pengerukan juga tidak diketahui volume panjang, serta kedalaman kerukannya, bahkan berapa ribu kubik target tanah kerukan lumpurnya. Semua tidak di ketahui, karena tidak terpasang papan proyek, ini terkesan proyek asal gawe"  ujarnya.

Menurut Kopral, seharusnya pihak kontraktor memasang papan proyek atau papan informasi, agar di ketahui pelaksana kerjanya dari CV apa, sehingga masyarakat tahu darimana anggaran tersebut, apakah dari dana  APBDes. APBD Provinsi atau APBD Karawang ataukah dari APBN.

"Proyek ini kan seolah tidak jelas keterangannya, Sehingga saya sebagai masyarakat jadi menduga-duga kepada hal yang negatif. Karena pelaksana pekerjaan tersebut, berikut Dinas nya juga terkesan sedang main kucing-kucingan dengan masyarakat"   pungkasnya.

Ketika jurnalis nuansametro.co.id akan mengkonfirmasikan hal tersebut kepada pelaksana pekerjaan normalisasi tersebut, sempat kebingungan karena tidak ada papan informasi untuk mengetahui CV atau PT apa sebagai pekerjaan tersebut.

• Abdul R / Asep S