www.nuansametro.co.id - Garut
Ada sesuatu yang baru saat mengunjungi Desa Cisewu, yakni berdirinya bangunan pasar hasil rehabilitasi pasar yang lama. Awalnya memakai rangka kayu yang sebagian besar telah lapuk, menjadi pasar yang berangka baja, terlihat modern, lebih luas dan bersih.
Pasar Desa Cisewu akan di kelola oleh Bumdes, Ketua Bumdes Raksadesa Desa Cisewu, Saripudin menjelaskan pada awak media, rehabilitasi total dari pasar desa ini menghabiskan dana sebesar 580 juta rupiah, 250 juta dari dana desa dan 330 juta dari swadaya para pedagang dengan lama pengerjaan selama 60 hari, tapi dalam prakteknya kurang dari 60 sudah selesai.
"Pembangunan dimulai dari tanggal 27 maret dan sudah di ujicoba pemakaian dari minggu lalu, tapi belum ada MOu karena harus ada poin poin yang di ikat dengan perdes" ujar Saepudin saat dikonfirmasi wartawan Nuansa Metro diruang kerjanya, Senin (30/5/2022).
Kades berharap, pembangunan pasar Desa Cisewu bisa mengangkat perekonomian masyarakat secara luas karena daya tampung yang lebih banyak di harapkan memberi keleluasaan bagi para pedagang untuk bertransaksi, apalagi di masa usainya pandemi covid- 19 ini perekonomian mulai menggeliat.
Kepala Desa Cisewu Cecep menjelaskan, bahwa rehabilitasi pasar ini atas dasar desakan para pedagang pasar Desa Cisewu itu sendiri. Para pedagang merasa khawatir ambruk bila tidak segera di rehab karena kondisi sudah sangat rusak.
Ditempat terpisah, pihak keamanan pasar sekaligus anggota TPM yang akrab di sapa Agus Dolar menambahkan, tidak ada kendala dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh TPM ini, walau judulnya rehabilitasi tapi nyatanya tetap membangun dari awal karena bentuk, struktur dan bahan semuanya baru karena hasil bongkaran pasar yang lama sudah tidak ada yang bisa di pakai kembali.
• Dadang Suhendar