= Melirik Kampung Ranca, Kampung Tua di Desa Tarumajaya Bandung - Nuansa Metro

Melirik Kampung Ranca, Kampung Tua di Desa Tarumajaya Bandung


Foto : Kampung Ranca Desa Tarumajaya yang terlihat kumuh 

www nuansametro.co.id - Bandung
Kampung Ranca Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, menurut seorang tokoh masyarakat setempat, telah ada sejak tahun 1920 an dan makin berkembang hingga saat ini.

Penduduk yang bermukim di Kampung Ranca adalah para pensiunan karyawan Perkebunan PTP IIX, Perkebunan Kertasari (Lonsum) dan ada beberapa berasal dari luar Desa Tarumajaya karena faktor pernikahan.

Dari waktu ke waktu lingkungan Kampung Ranca terus berkembang hingga saat ini menjadi 2 RW, yang masing-masing RW terdiri dari 4 RT yakni RW 27 dan RW. Namun, sangat disayangkan, kini kampung Ranca terlihat cukup kumuh hingga berpengaruh terhadap tingkat kesehatan warga.

Salah satu tokoh masyarakat Kampung Ranca yang juga mantan Ketua BPD, Rukajat menjelaskan kepada nuansametro.co.id, bahwa lahan yang ditempati bukanlah lahan pribadi, jadi sulit untuk berbenah, apalagi bila menggunakan dana dari pemerintah. 

"Untuk berbenah sulit pak, sepanjang masih di wilayah HGU, tetap saja menjadi kumuh karena regulasinya sulit"  ujar Rukajat menjawab kendala kampung Ranca membenahi lingkungannya, Jum'at (27/5).

Luas kampung Ranca sendiri lebih dari 10 Ha, di huni kurang lebih 250 kepala keluarga, terdiri dari lahan HGU sekitar 3 Hektar, selebihnya lahan milik Perhutani.

Masyarakat yang menempati lahan HGU berharap, pemerintah bisa memfasilitasi untuk mengeluarkan pemukiman mereka dari wilayah HGU, dengan asumsi bahwa masyarakat sebagian besar sudah tidak bekerja lagi di PTPN maupun perkebunan Kertasari.

"Untuk HGU PTPN IIX akan habis masa aktifnya di tahun 2022 ini, jadi sangat wajar bila masyarakat memohonkan untuk di lepaskan dari wilayah HGU kebun PTP IIX di perpanjangan yang akan datang"  ucap Rukajat.

Ditempat terpisah, para pengunjung destinasi wisata Bukit Paesan sangat menyayangkan dengan kondisi yang kumuh di sekitar tempat wisata tersebut, terutama di kampung Ranca.

"Sangat disayangkan juga yah, kampung Ranca desa Tarumajaya sebagai penyangga destinasi wisata Bukit Paesan terlihat kumuh, terkesan tidak ada yang merawat kelestarian daerahnya"  ucap salah seorang pengunjung wisata Bukit Paesan saat bincang dengan nuansametro.co.id. 

• Dispi/AR