www.nuansametro.co.id - Cianjur
Berawal dari keprihatinannya saat berpatroli ke setiap pelosok desa di Cianjur Selatan, Kapolsek Tanggeung Polres Cianjur IPTU Deden menemukan salah satu desa yang memiliki lulusan SMP putus sekolah akibat faktor ekonomi, serta jarak tempuh yang cukup jauh ke SMA dan SMK.
Akhirnya ia berinisiatif untuk mendirikan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diberi nama Sekolah Bina Remaja Pasundan.
IPTU Deden berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan berhasil mendirikan SMK di desa tersebut. Meski ruang belajar mengajar masih menumpang di SD setempat yang beralamat di Kampung Padamakmur Desa Padaluyu Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur.
“Pada saat itu saya melihat sekelompok anak-anak yang bermain pada saat jam belajar, lalu saya bertanya kepada anak-anak tersebut kenapa tidak sekolah, mereka menjawab kami ingin sekolah dan kami juga sudah lulus SMP tapi tidak bisa melanjutkan sekolah karena orang tua kami tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah” ujarnya.
Meskipun ruang kegiatan belajar mengajar masih menumpang, namun sekolah tersebut berhasil merekrut 53 siswa-siswi dan sudah memasuki tahun kedua, sedangkan untuk tahun ini sudah ada 26 calon siswa yang mendaftar.
• Didin K