= Syekh Muhammad Abdul Ghufron Al-Jawi Al Bantani Resmikan Ponpes Al Muhsin Menjadi YPP Uniq Nusantara Pancasila Cabang Purwakarta - Nuansa Metro

Syekh Muhammad Abdul Ghufron Al-Jawi Al Bantani Resmikan Ponpes Al Muhsin Menjadi YPP Uniq Nusantara Pancasila Cabang Purwakarta


www.nuansametro.co.id - Purwakarta
Bertepatan bulan suci Ramadhan 1443 H pimpinan pusat YPP Uniq Nusantara Pancasila yang berpusat di Kota Ampel Surabaya Jawa Timur Syekh Muhammad Abdul Ghufron Al-Jawi Al Bantani meresmikan Pondok Pesantren Al Muhsin menjadi YPP Uniq Nusantara Pancasila Cabang Purwakarta yang beralamat Jln. Layang Sadang No 30 RT 11 RW 07 Kampung Cihideung Desa Mulyamekar Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, pada Sabtu (16/4/2022).

Sebelum masuk ke acara seremonial peresmian, terlebih dahulu diisi dengan berbagai rangkaian acara terlebih dahulu melagukan kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Teks Pancasila, menyanyikan Hubbul Wathon ditambah dengan beberapa kegiatan.

Setelah itu memberikan bantuan sebanyak 200 karung beras yang berukuran kecil diberikan kepada kaum dhuafa, sebagai bentuk tali kasih dari keluarga besar pihak YPP Uniq Nusantara Pancasila diakhiri dengan acara buka puasa bersama.

Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Pusat YPP Uniq Nusantara Pancasila Syekh Muhammad Abdul Ghufron Al-Jawi Al Bantani, Perwakilan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Direktur Pelembagaan & Rekomendasi Drs. R. Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi, M.H., Pengurus Ponpes Al Muhsin, Para tamu undangan tokoh ulama besar dari berbagai daerah, jemaah dan masyarakat umum lainnya.

Menurut Syekh Muhammad Abdul Ghufron Al-Jawi Al Bantani tujuan diresmikannya Ponpes Al Muhsin menjadi YPP Uniq Nusantara Pancasila, sebagai misi untuk meneruskan perjuangan ulama-ulama Nusantara terdahulu, dalam menyelamatkan Rakyat Indonesia Asia dan Dunia dari tubuh Pancasila dibawah Panji Merah Putih demi NKRI sebagai wujud nyata bahwa pentingnya Menjaga Persatuan dan Kesatuan dengan segala perbedaan. 

Syekh Muhammad Abdul Ghufron Al-Jawi Al Bantani mengungkapkan, bahwa pendiri Ponpes Al Muhsin Purwakarta ini merupakan putra salah satu tokoh ulama besar Nusantara KH. Tubagus Mansur RA yang pernah ikut dalam perjuangan pagar betis dalam memberantas DI/TII. Kyai yang terlahir dari campur tangan Abuya Mama Armin Cibuntu ini mulai santer terdengar namanya, muncul dengan terus menebarkan ajaran Cinta Kasih Sayang kepada masyarakat dan tanpa lelah.

"Dirinya selalu berpesan kepada masyarakat dalam setiap syi'ar siraman rohaninya untuk menumbuhkan rasa Cinta Kasih Sayang, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dalam aturan yang melanggar hak asasi manusia (HAM) yang tidak ada didalam ideologi Pancasila di Bumi Pertiwi Indonesia, Asia dan Dunia. Karena Bhineka Tunggal Ika yang terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila"  ujarnya.
 

Indonesia terdapat banyak suku, agama, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air dan dipersatukan Bendera Merah Putih, dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Maka dari itu Abuya Mama Ghufron mengukuhkan setiap pondok pesantren yang beliau sambangi salah satunya Ponpes Al Muhsin Purwakarta ini, untuk berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika. 

"Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa, yang tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila, memiliki makna 'berbeda-beda tetap satu jua' dan sangat jelas, Indonesia terdiri dari keberagaman namun tetap bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.

Hj. Neneng yang merupakan salah cicit nya KH. Tubagus Mansyur RA mengungkapkan setelah di resmikannya Cabang YPP Uniq Nusantara Pancasila di Ponpes Al Muhsin Purwakarta, suatu kebanggaan sangat luar biasa selain menjadi pusat mendalami ilmu agama juga bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat baik dunia maupun akhirat kelak.

"Maka akan melahirkan putra putri memiliki jiwa nasionalisme yang cinta terhadap tanah air serta mengedepankan ideologi Pancasila, dan mengadopsi Bhinneka Tunggal Ika guna menjaga putra-putri penerus bangsa tidak sampai terjerumus dalam ajaran-ajaran agama yang jauh dengan kata rahmatan Lil Al-Amin." Tandasnya.

Diwaktu yang sama, Drs. R. Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi, M.H memaparkan tentang peran dan upaya BPIP dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Internalisasi Pancasila sangat mendesak untuk dibumikan

Sehingga dapat mewujudkan Indonesia Maju yang diperkirakan pada tahun 2030, dan Generasi Emas yang diperkirakan pada tahun 2045. Dalam penguatan nilai-nilai Pancasila terutama bagi kalangan muda memiliki peranan yang signifikan, hal tersebut dikarenakan posisi pemuda sebagai penerus bangsa yang nantinya akan memimpin Indonesia. 

“Dengan adanya kekhawatiran atas lunturnya nilai Pancasila, BPIP giat bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat mulai dari organisasi hingga lembaga pendidikan salah satunya di ponpes Al Muhsin ini, dalam membumikan nilai-nilai Pancasila, harus ditempuh oleh BPIP dengan beberapa langkah untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari." Paparnya.

Laporan : Oya