www.nuansametro.co.id - Karawang
Pasca perhelatan Konferensi Cabang XXI PCNU pada Sabtu (26/3/2022) lalu, mulai bermunculan cerita-cerita lucu. Sebelumnya, beredar rekaman video dari seorang pria paruh baya, yang menuding dugaan adanya indikasi kecurangan pada pemilihan Rois Syuriah PCNU Karawang.
Walaupun pada akhirnya, menurut Emay Ahmad Maehi saat dikonfirmasi di sekretariat PCNU kabupaten Karawang, pria paruh baya yang ada di video tersebut sudah meminta maaf.
"Sudah, sudah selesai kok, orang yang ada di video tersebut sudah meminta maaf kepada kami. Sudah lah tidak usah di besar-besarkan lagi" ucap Emay kepada Nuansa Metro.
Kini muncul kembali adanya informasi yang didapat kalangan media. Bahkan ini diduga dilakukan oleh salah satu calon ketua PCNU yang berlaga di konferensi cabang NU itu.
Disinyalir, karena mengalami kekalahan, konon diduga calon tersebut melalui timsesnya meminta uang puluhan juta rupiah yang sudah diberikan ke sejumlah MWC, minta dikembalikan lagi.
Menurut salah seorang pengurus MWC Karawang Barat membenarkan kabar tersebut. Pihaknya mengaku telah mengembalikan uang tersebut ke JA melalui timses.
“Ya, sudah saya kembalikan ke yang bersangkutan. Lebih jelasnya silakan konfirmasi kepada yang bersangkutan. Terima kasih, maaf mau istirahat,” ucapnya minta namanya tidak dipublikasikan, Senin (4/4/2022).
Hal senada diungkapkan juga oleh pengurus MWC Klari. Pihaknya pun mengaku telah mengembalikan uang tersebut.
Menurutnya, pihaknya mengembalikan uang sumbangan dari kandidat bakal calon Ketua PCNU Karawang, bukan atas dasar tekanan dari siapapun.
“Karena menurut kami sumbangan menjelang konfercab akan menyisakan prasangka tidak baik bagi yang memberi atau yg menerima, lebih-lebih ada beberapa pengurus MWC Klari yang menolak sumbangan tersebut, akhirnya kami sepakat untuk mengembalikan sumbangan tersebut, kebetulan hampir semua bakal calon memberikan dan menerima kembali pengembalian sumbangannya,” tegasnya.
Terpisah, JA membantah jika telah mengintruksikan timsesnya untuk meminta kembali uang yang dianggapnya untuk sedekah kemajuan organisasi MWC.
“Paska konfercab, saya sebagai kandidat tidak pernah berkomunikasi dalam kaitan hal yang tidak substansial, baik berkaitan dengan sedekah yang kami berikan. Tidak ada upaya itu (minta uang kembali-red) baik arahan dari saya atau dari teman-teman (timses),” ucapnya.
Tetapi JA tidak memungkiri ada MWC, salah satunya MWC Karawang Barat, yang berniat ingin mengembalikan sedekah, karena infonya mereka ditekan internal sendiri lantaran dianggap tidak komitmen mendukungnya dalam perhelatan konfercab, sehingga diminta internal untuk kembalikan uang sedekah itu.
“Itu versi mereka, kalau dari kami tidak ada. Uangnya kami terima tapi langsung diserahkan untuk pembangunan majlis di Kepuh yang dikelola oleh Pak Anyang,” pungkasnya. (red).