= Perihal Rencana Perbaikan Jalan Interchange Kartim, Kang Pipik : "Kalau Memang Jasa Marga Siap, Kenapa Harus Pake APBD?" - Nuansa Metro

Perihal Rencana Perbaikan Jalan Interchange Kartim, Kang Pipik : "Kalau Memang Jasa Marga Siap, Kenapa Harus Pake APBD?"


Foto : Anggota DPRD Karawang, Taufik Ismail, S.Sos.

www nuansametro.co.id - Karawang
Masyarakat Karawang pengguna jalan Interchange Karawang Timur dalam beberapa waktu ini merasa jengkel, karena kondisi jalannya yang makin hari makin memperihatinkan. 

Apalagi saat turun hujan, lobang yang menganga tertutup air, tentunya mengakibatkan para pengendara susah untuk membedakan jalan mana yang berlubang. 

Banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat melalui media sosial terkait kerusakan jalan tersebut, membuat pihak Pemkab Karawang merasa gerah. Rencananya, Pemkab Karawang akan memperbaiki Jalan Interchange Karawang Timur (Kartim) tersebut dengan menggunakan dana APBD Karawang.

Namun, rencana tersebut langsung mendapat kritikan keras dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Taufik Ismail, S.Sos.

Tak hanya itu, Taufik Ismail yang akrab disapa Kang Pipik ini, juga mengancam akan menggulirkan hak interpelasi di DPRD Karawang.

Kang Pipik menjelaskan, alasan dirinya mengkritik keras Pemkab Karawang lantaran perbaikan jalan tersebut menggunakan dana APBD yang cukup besar.

“Informasi yang saya dapatkan dari salah satu media online, Pemkab rencananya akan menganggarkan sebesar Rp 90 miliar untuk perbaikan Interchange Kartim,” ujarnya kepada nuansametro.co.id, Selasa (5/4/2022) malam di NUA Cafe.

Menurut Kang Pipik, pihak Jasa Marga informasinya siap menanggung semua biaya perbaikan jalan tersebut meski dengan syarat akan menutup seluruh akses menuju jalur tol Karawang Timur selama pengerjaan. Tetapi rencana tersebut dibatalkan dengan alasan bakal mematikan roda ekonomi.

“Yang jadi pertanyaan saya, berdasarkan kajian apa Pemkab Karawang menyebut bakal mematikan roda ekonomi jika akses jalan tersebut ditutup selama perbaikan? Karena memang selama ini Pemkab Karawang tidak menyampaikan hal itu ke kami (DPRD Karawang-red),” jelasnya.

Dia menjelaskan, kalau perbaikan jalan itu bisa menggunakan dana Jasa Marga kenapa mesti pakai APBD.

 " Hal ini kan terkesan mubazir,” Tandasnya.

Lanjut Kang Pipik, alangkah baiknya dana APBD yang untuk perbaikan akses jalan Interchange tol Kartim digunakan untuk pos lain, yang menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat Karawang.

“Saya bukannya tidak setuju perbaikan akses jalan tol Kartim, tetapi kalau pihak jasa marga bersedia, kenapa harus mempergunakan dana APBD. Hal itu sangat disayangkan, sementara masih ada jalan didaerah yang masih membutuhkan perbaikan,”  sarannya.

Kang Pipik mencontohkan kondisi infrastruktur yang ada di wilayah Karawang Utara yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Baik itu masalah abrasi pantai, kondisi jalan rusak, apalagi Karawang Utara juga ada destinasi wisata dan perekonomian pertanian dan tambak.

“Meski jumlah penduduk di sana tidak padat, tetapi mereka juga berhak diperhatikan sendi-sendi kehidupan dan perekonomiannya,” ungkap kang Pipik.

Ditempat terpisah, saat hal ini di konfirmasikan kepada Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh ketika dimintai tanggapan soal rencana perbaikan jalan Interchange Karawang Timur melalui fasilitas WhatsAppnya, hingga berita ini di publish, dirinya belum merespon. 

(NP).