www.nuansametro.co.id - Purwakarta
Perusahaan Jasa Tirta (PJT) 2
dinilai telah melakukan diskriminasi terhadap wartawan, pasalnya wartawan diusir dari tempat parkir yang berlokasi dalam lingkungan kantor PJT 2.
Awalnya, saat wartawan dari media beritapemberantaskorupsi.com bernama Irfan, akan berkunjung dan menemui Humas PJT 2, Susilo.
Saat tempat parkir di luar kantor PJT 2 sudah penuh oleh kendaraan yang parkir. Irfan mencoba mencari tempat lahan parkir yang kosong didalam halaman kantor PJT 2.
Setelah mendapat tempat parkir didalam halaman parkir kantor parkir PJT 2, dia langsung menelpon Susilo dan hendak memberitahu bahwa dirinya sudah tiba dan berada didalam kawasan kantor.
Selang beberapa menit setelah menelpon, Irfan yang juga sebagai Ketua DPD IWOI Purwakarta, didatangi seorang oknum satpam dan langsung mengusirnya agar keluar dari parkir halaman dalam kantor.
Irfan yang sempat mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan tersebut, sempat menanyakan kenapa kendaraannya tidak diperbolehkan parkir dihalaman parkir dalam, sedangkan kendaraan yang lain diperbolehkan.
Hal itu tidak mendapatkan tanggapan dari oknum security tersebut, malah tetap mengusir dirinya agar cepat memindahkan kendaraannya itu.
"Apa seorang wartawan diharamkan parkir didalam kawasan PJT2? jika haram, apa dalil-dalilnya? Yang dilakukan PJT2 adalah bentuk diskriminasi terhadap wartawan," katanya.
Menurutnya, pihak PJT 2 sendiri tidak dapat menjelaskan kenapa dirinya tidak diperbolehkan memarkirkan kendaraannya di tempat tersebut.
Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada sekertaris perusahan PJT2, Nandang Munandar, dirinya tidak membalas chat WhatsApp yang dikirim wartawan.
• Dedi TM.