= DLH Karawang Sidak Tumpukan Sampah Yang Diduga Limbah B3 di Desa Mekarjaya Purwasari - Nuansa Metro

DLH Karawang Sidak Tumpukan Sampah Yang Diduga Limbah B3 di Desa Mekarjaya Purwasari


Foto : Tim DLHK bersama pihak terkait saat sidak ke lokasi pembuangan yang diduga limbah B3.

www.nuansametro.co.id - Purwasari
Bersama unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), jajaran TNI dari Satgas Citarum Harum sektor 19, unsur Polsek Purwasari, serta kepala Desa Mekarjaya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang, melaksanakan pengecekan langsung ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di bantaran sungai Citarum Timur yang berada di wilayah desa Mekarjaya  Kecamatan Purwasari, Senin (4/4/2022).

Sampah yang diduga limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun sempat menumpuk di lahan kosong milik PJT II, yang terletak di wilayah Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari Karawang. 

Namun, limbah tersebut sudah tidak ada saat tim Dinas Lingkungan Hidup Karawang mendatangi lokasi kejadian.

Rombongan dinas lingkungan hidup didampingi Satpol PP dan Polsek setempat, awalnya ingin memastikan kebenaran laporan dari masyarakat. Namun, sesampainya di lokasi kejadian yang dilaporkan masyarakat ternyata limbah tersebut sudah di bakar.

Kabid PPLH (Wasdal) DLH Kabupaten Karawang Hetty Kurniawanti menjelaskan, bermula DLHK mendapat aduan adanya dugaan pencemaran lingkungan dari masyarakat.

Menurut Hetty, limbah tersebut tepatnya berada di jalan milik PJT II Citarum Timur, Mekarjaya, kecamatan Purwasari.

"Setelah tim DLHK melakukan verivikasi lapangan pada Senin (4/4/2022). Pihaknya menemukan kendaraan alat berat berupa Beko yang ada di lokasi saat sidak,” ujar Hetty.

Dikatakannya, kegiatan pengecekan lapangan ini, dalam upaya melakukan pembinaan atau edukasi kepada pihak pengusaha limbah industri.

"Wasdal DLH Karawang, memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk mengembalikan fungsi lahan seperti sedia kala. Karena lingkungan bersih dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia di kemudian hari". Tandasnya.

Dikatakannya, bahwa limbah hasil industri dapat membahayakan kesehatan.

Untuk itu, kata Hetti, semua pihak harus bersama-sama menjaga lingkungan.

Laporan : Rohmat