= Terduga Pelaku Pengeroyokan Seorang Petani di Tirtajaya, Diduga Ada Keterlibatan Oknum Yang Mengaku Polisi - Nuansa Metro

Terduga Pelaku Pengeroyokan Seorang Petani di Tirtajaya, Diduga Ada Keterlibatan Oknum Yang Mengaku Polisi



Foto : Saat insiden dugaan pengeroyokan yang menimpa seorang petani di wilayah Kecamatan Tirtajaya, Karawang.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Aksi dugaan pengeroyokan yang menimpa salah seorang warga Dusun Keramat Jayakerta bernama Adang, yang dilakukan oleh beberapa orang dan terjadi di Dusun Pangkalan RT 07 RW 03 Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang sekitar jam 09:45 Wib, sempat mengegerkan warga sekitar.

Pasalnya, menurut korban dugaan pengeroyokan tersebut, menyebutkan, bahwa aksi pengeroyokan yang menimpa dirinya itu bukan dilakukan oleh masyarakat biasa, namun dari pelaku dugaan pengeroyokan itu diduga ada seorang oknum yang mengaku Polisi yang diduga ikut pula mengeroyok dirinya.

Adang yang biasa disapa Wakil Wahab saat bersama tiga orang rekannya, menjelaskan secara gamblang kepada awak media ini, bahwa pada saat kejadian awalnya dirinya sedang melihat sawah, sekaligus mau mengairi sawahnya untuk persiapan cocok tanam padi yang ada di Dusun Pangkalan RT/RW 07/03 Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya, pada Kamis (17/03/2022).

Namun, ucap Adang, tiba-tiba ada beberapa orang diantaranya ada satu oknum yang mengaku polisi berinisial Briptu IFN dan mengaku bertugas di Polda Metro Jaya.

"Saat itu, saya sedang ada di sawah, tiba-tiba dihampiri beberapa orang dan satu oknum yang mengaku polisi, dia juga menyebutkan tugas di Polda Metro Jaya dan di kawal sama temannya. Ada juga yang mengaku pengacara dan saya tidak kenal namanya,"  ungkap Adang.

Menurutnya, saat itu mereka langsung menanyakan kepada dirinya 'Mana yang namanya Wakil Wahab'. Setelah itu, langsung dijawab oleh Adang, bahwa dirinya Wakil Wahab.

"Setelah mereka tahu bahwa Wakil Wahab itu saya, mereka langsung menjambret baju saya sampai baju saya robek. Terus langsung mukulin saya dan saudara saya juga Rosid (Ama) pun jadi korban dipukulin sampai terluka kepalanya"  tutur Adang 

Lebih lanjut Adang menuturkan, bahwa dirinya terhadap pelaku pengeroyokan tersebut ada sebagian mengenali identitasnya.

"Sebagian saya kenal orang-orang para pelaku itu, antara lain berinisial UO sama AM. Yang sebagian lagi saya tidak kenal, dikarenakan orang luar Desa setempat. Lalu kejadian tersebut saya langsung buka laporan Ke Mapolres Karawang dalam nomor LP/B/467/III/2022/SPKT/Polres Karawang/Polda Jawa Barat tanggal 17 Maret 2022."  Ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Rosid (Ama) salah satu korban pemukulan para terduga pelaku pengeroyokan itu.

Dia menjelaskan, bahwa setelah ada dilokasi sawah dirinya di tunggu di darat. Saat dirinya mau memisahkan Adang, akhirnya dirinya juga di hajar dan dipukuli oleh ke enam orang tersebut.

"Pelaku yang satunya oknum yang mengaku bertugas di kepolisian dan 5 lagi dari preman. Saya selaku korban pengeroyokan, meminta dari pihak kepolisian harus usut tuntas oknum yang mengaku anggota polisi dan mengaku bertugas di Polda Metro Jaya, sekali lagi saya mohon kepada pihak kepolisian. Kalau memang benar itu oknum anggota dari kepolisian, untuk memprosesnya, karena sudah mencoreng institusi kepolisian yang seharusnya mengayomi masyarakat"  harap Rosid.

Ditempat yang sama, salah satu warga bernama Nurdin, saat kejadian berada di TKP dan dirinya sempet melihat dan memvideokan kejadian dugaan pengeroyokan tersebut.

"Begitu saya memvideokan insiden tersebut, saya di kejar sama oknum tersebut. Tentunya saat itu saya pun kaget, dan langsung lari terus, namun terus di kejar sama oknum tersebut"  tandasnya.  (Tim NM)