www.nuansametro.co.id - Jakarta
Dampak dari kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di masyarakat, sebuah bangunan di daerah Tegal Alur Jakarta Barat, yang awalnya tempat bengkel mobil kini menjadi tempat pendistribusian minyak goreng.
Tempat yang sebelumnya telah ditutup, karena pada bangunan tersebut diduga tidak adanya koordinasi dengan aparat kepolisian setempat.
Sehingga menyebabkan arus jalan yang terganggu, akibat melihat adanya aktifitas kerumunan warga yang membeli minyak goreng tersebut.
Bangunan tersebut sebelumnya telah ditutup karena menimbulkan kerumunan disaat pandemi Covid-19, namun hari ini kegiatan tersebut kembali beraktivitas.
Dalam pantauan Jurnalis Nuansa Metro dilokasi, seorang seorang ibu rumah tangga berinisial R (50), mengatakan bahwa dia telah dua kali membeli minyak dari tempat tersebut. Namun disaat pertama ia membeli harga di kisaran 28 ribu, tapi untuk saat ini ada kelonjakan harga.
"Saya tidak tau kemarin dari hari apa toko ini buka. Akan tetapi saya datang kesini yang kedua kalinya, yang pertama harga masih di 28 dan pas saya beli barusan harganya naik lagi" ujarnya.
Pembeli tersebut mengharapkan kepada pemerintah, agar harga minyak goreng segera normal kembali.
"Saya berharap, supaya harga minyak goreng bisa normal kembali dan ketersediaannya ada lagi di warung - warung" Tutupnya.
Saat pemilik gudang distributor minyak tersebut akan dikonfirmasi, malah terkesan kucing-kucingan dan menghindar dari wartawan.
Laporan : Zul/Sar