= Warga Kayu Besar Jakarta Barat Protes, Adanya Cairan Limbah Pabrik Kardus Yang Menyebabkan Bau dan Gatal - Nuansa Metro

Warga Kayu Besar Jakarta Barat Protes, Adanya Cairan Limbah Pabrik Kardus Yang Menyebabkan Bau dan Gatal


Foto : Dugaan limbah yang dibuang ke selokan.

www.nuansametro.co.id - Jakarta Warga RT. 013/011 Kayu Besar
Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, mengeluhkan adanya cairan limbah warna pekat yang dibuang dari salah satu pabrik percetakan kardus. 

Perusahaan percetakan Kardus tersebut memiliki nama PT. KIU yang berlokasi di Jalan Kapuk Kamal Rt. 013/011, Kelurahan Cengkareng Timur kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat

Ahmad (39) warga sekitar pada wartawan mengatakan Kondisi limbah yang mengalir dari pabrik kardus itu sudah lama terjadi, namun warga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengeluh.

"Kondisi limbah yang mengalir dari pabrik kardus itu sudah lama terjadi pak, namun kami tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengeluh saja,"  ungkapnya.

Menurut Ahmad, limbah percetakan kardus ini sebenarnya sangat mengganggu warga sekitar, apalagi pada saat musim hujan limbah itu bisa masuk ke pemukiman warga dan bisa mengakibatkan penyakit.

Pantauan jurnalis nuansametro.co.id saat warga mendatangi dan menyampaikan keluhan kepada pihak Perusahaan terkait limbah B3 yang dikeluarkan dari PT. KIU yang berlokasi di Jalan Kapuk Kamal, Kelurahan Cengkareng Timur kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, (22/2) siang.

Warga didampingi oleh Ilham selaku pengurus RT. 013/011 diterima oleh Siswo selaku perwakilan perusahaan PT. KIU, didampingi Wanto selaku mandor. 

Mereka menyampaikan keluhan atas ketidak pedulian pemilik perusahaan PT. KIU terhadap nasib warga yang merasakan limbah B3 dan pencemaran udara akibat tercemarnya air limbah B3 oleh limbah cair yang dibuang oleh pabrik kardus milik  PT. KIU.

Keluhan hal senada juga di ucapkan oleh Dahlan (40), bahwa limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan itu sangat tidak baik untuk lingkungan setempat. Pasalnya air sumur yang terkontaminasi air limbah tersebut menjadikan air sedikit bau dan gatal-gatal usai dipakai mandi, belum lagi aroma baunya.

"Harapan saya melalui pertemuan ini kiranya perusahaan dapat sesegera mungkin mengambil kebijakan yang baik, action lah sebagai bukti bahwa hal ini telah didengar dan disikapi oleh pihak perusahaan sebagai pelaku usaha"  ucap Dahlan.

Terkait keluhan ini Siswo Berjanji akan menyampaikan keluhan warga kepada atasan nya, karena dirinya bukan pengambil kebijakan, agar masalah ini segera terselesaikan. 

"Saya akan menyampaikan keluhan warga kepada atasan,karena saya bukan pengambil kebijakan, agar masalah ini segera terselesaikan." Ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, perusahaan itu mengklaim telah mendapatkan izin Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Namun warga menjadi heran, jika perusahaan tersebut mengaku  sudah memiliki Izin Pembuangan Air Limbah, tapi cairan limbah tersebut tetap meluap ke selokan.  (ZuL/Sar)