ww.nuansametro.co.id - Karawang
Tim gerak cepat (Gercep) yang berjumlah sebelas orang dengan diketuai oleh Jimmi, menyambangi salah satu pondok pesantren yang terbakar hingga menewaskan 8 santri dan 3 orang mengalami luka bakar yang cukup serius, pada Rabu (24/2/2022) malam.
Kehadiran rombongan Tim Gercep dan relawan Brigade Relawan Nusantara (BRN) Muhammad Syahri atau lebih dikenal dengan sebutan bang 'Choy' serta bersama jurnalis Nuansa Metro, disambut hangat oleh pengasuh pesantren Miftahul Khoirot, Cilamaya.
Menurut keterangan dari Kyai Haji Muhtadin Al Hafiz yang didampingi oleh salah seorang anggota legislatif DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi PKS Dr Ata, saat ini pondok pesantren dipimpin oleh generasi ketiga.
Ia menuturkan, bahwa peristiwa terjadinya kebakaran yang menewaskan delapan santrinya menjadi pukulan bagi pesantren. Api pertama kali diduga muncul dari kipas angin yang rusak dan percikannya menyambar kasur.
Hingga akhirnya api merambat membakar sebagian bangunan lantai dua yang terbuat dari kayu. Saat kebakaran terjadi, para santri sedang tidur siang, dan para korban terjebak dalam kamar karena tak bisa keluar saat api membesar di pintu keluar.
"Seluruh para santri seperti anaknya sendiri, sejak kebakaran terjadi banyak masyarakat hingga kalangan pejabat yang datang ke pondok pesantren, untuk menyampaikan bela sungkawa" pungkasnya. (Oya)