= Ini di Bogor, Kembali Terjadi Kekerasan Terhadap Wartawan Saat Melakukan Tugas Jurnalistik - Nuansa Metro

Ini di Bogor, Kembali Terjadi Kekerasan Terhadap Wartawan Saat Melakukan Tugas Jurnalistik


Illustrasi Kekerasan terhadap Wartawan (photo : Net)

www.nuansametro.co.id - Bogor
Terjadi lagi kekerasan yang ditujukan kepada insan pers, kali ini tindak kekerasan tersebut dialami oleh tiga awak media dari Media Online Publikasi Nasional dan Media Online Cakrawala TV, bernama Maman, Yunus Firdaus dan Tommy Ady. Mereka mengaku mengalami kekerasan verbal dan fisik dari puluhan orang, yang salah satunya diduga dilakukan oleh oknum Ketua RT dari salah satu RW yang ada di Desa Tlajung Udik.

Kejadian tersebut terjadi tepatnya di depan Warung Bakso Sukowati Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ketika mereka sedang melakukan kegiatan jurnalistik.

Saat ketiga insan media akan melakukan konfirmasi terkait dengan ada dugaan pelanggaran prokes dimasa PPKM level 3, berupa kerumunan di warung Bakso tersebut, pada hari Sabtu (19/2/2022), sekitar Pukul 19:00 WIB.

Menurut keterangan Maman, saat ia bersama dua rekannya melintas di lokasi tersebut, mereka melihat ada keramaian, lantas mereka mampir.

“Saat saya menanyakan kegiatan tersebut kepada salah seorang panitia, lalu meminta izin untuk melakukan liputan. Tiba-tiba datang salah seorang oknum RT yang dengan sangar dan Brutal menanyakan identitas kami dan langsung memiting leher, memukul muka dan kepala saya,” ujar Maman seperti dikutip dari hipakad63.news.

Menurut Maman, meskipun dirinya sudah mencoba menjelaskan tugasnya sebagai sosial kontrol, namun oknum RT bersama teman-temannya yang lain tak menghiraukan penjelas tersebut, malah semakin brutal terhadap mereka, bahkan ada yang memegang sambil memukul berkali kali hingga para insan media lari tunggang langgang.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh saksi dan juga korban Yunus Firdaus, “Betul itu bang, saat kejadian saya tak dapat mengelak bogem mentah mendarat di wajah saya ini, begitu juga dengan rekan-rekan saya,” ungkap Yunus kepada para awak media.

Yunus Firdaus juga menambahkan, meskipun mereka sudah menunjukan KTA sebagai indentitas insan pers, KTA mereka tersebut malah dirampas, dan si oknum RT bersama kawan-kawannya malah memegang baju dan memukul para insan media tersebut.

“Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas atas kejadian tersebut, karena ini sudah keterlaluan dan saat ini kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Putri,” pungkas Yunus Firdaus. (Red)