www.nuansametro.co.id - Jakarta
Warga RW 05 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/1) siang melakukan aksi penyampaian pendapat dimuka umum untuk menuntut kebijakan yang dibuat Ketua RW 05 dan pengurusnya, pasalnya kebijakan tersebut menurut warga sangat bertolak belakang dengan visi dan misinya.
Sebelumnya warga sudah menyampaikan permintaan audiensi kepada Iskandar selalu Ketua RW 05 melalui pengurus RW 05 pada Sabtu (29/1) malam, dengan tujuan agar Ketua RW 05 dapat menjelaskan kepada warga terkait kebijakannya yang menuai polemik.
Namun, permintaan warga tidak di realisasikan, alhasil Iskandar selaku Ketua RW tidak hadir dalam pertemuan dengan warga yang berlangsung di sport club RW 05.
"Sebenarnya ini aksi atas ketidakpuasan warga yang meminta agar Ketua RW 05 hadir dalam pertemuan, yang dilaksanakan pada Sabtu malam dengan maksud dan tujuan agar Pak RW 05 hadir dan menjelaskan terkait kebijakannya " kata Komariah selaku warga kepada Jurnalis Nuansa Metro.
Beberapa kebijakan yang dituntut oleh warga, adalah perihal Iuran Keberhasilan Keamanan Ruko dan Rumah (IKKR), salah satunya Rumah Ibadah yang dipungut perbulannya Rp. 1.500.000. Renovasi Rumah Bangunan Ringan dipungut Rp. 2.500.000. Bangunan Berat dipungut Rp. 5.000.000.
Hal senada di ucapkan oleh Miftah salah satu tokoh di wilayah RW 05 kepada Jurnalis Nuansa Metro mengungkapkan, warga menuntut kebijakan yang dibuat oleh ketua RW 05 dan pengurusnya, sah-sah saja, hal itu bukan mau menurunkan Ketua RW nya.
Masih dikatakan Miftah, terkait masalah stempel yang dimiliki beberapa staf RW 05, hingga sekarang masih belum jelas. Dari segi pelayanan, ketua RW masih belum bisa melayani dan mengayomi masyarakat RW 05 Cengkareng Barat dengan Optimal
“Saya berharap dengan dilayangkannya surat aspirasi warga RW 05 dalam bentuk surat ke Wali Kota Administrasi Jakbar, bisa langsung ditanggapi dan direspon cepat oleh Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko,” sambung Miftah.
Warga sebenarnya sudah mengirimkan surat Audensi ke Lurah Cengkareng Barat Waluyo dan Camat Cengkareng M. Faqih, namun hingga sekarang, masih belum ada titik temu antara warga RW 05 dan pengurus RW terpilih.
"Sampai warga mengadakan audensi kepada RW/Lurah/Camat dan belum ada titik temunya," Pungkas Miftah. (Zul/Sar)