www.nuansametro.co.id - Karawang
Perbaikan pondasi oprit jalan Jembatan Kw 6 yang kini tengah perbaikan terlihat semrawut, pasalnya pemancangan sheet file yang sudah dipasang dibongkar lagi.
Hal ini dilakukan kemungkinan dikarenakan berdampak pada penyempitan saluran irigasi, sehingga Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengintruksikan, pemancangan sheet file dibongkar untuk merubah posisi, karena terlalu melebar.
Tentunya, dengan adanya mekanisme seperti itu spesifikasi kinerja pengawas itu sendiri dipertanyakan, pasalnya ketika pemancangan sheet file awal yang terlalu melebar, pengawas seolah diam dan kurang memahami apa yang harus dilakukan secara teknis untuk perbaikan pondasi oprit jalan tersebut.
Dedi Ahdiat Kadis PUPR saat dikonfirmasi jurnalis Nuansa Metro, pasa Senin (7/2) mengatakan, bahwa perbaikan pondasi oprit jalan jembatan KW 6 masih dalam pemeliharaan dan itu masih tanggung jawab penyedia jasa selama empat bulan ke depan dan tidak ada penambahan anggaran dalam hal ini.
"Kemarin saat libur, saya sidak ke lokasi dalam perbaikan pondasi oprit jalan, ada beberapa yang harus dirubah, seperti posisi pemancangan sheet file awal dirubah, karena terlalu melebar, sehingga berdampak penyempitan saluran irigasi" ungkap Dedi.
Menurutnya, pemancangan sheet file tetap dilakukan dengan merubah posisinya. Dedi juga tidak menampik, saat ini dilokasi pekerjaan terlihat sangat semrawut.
"Tentu saja, kita lihat bersama saat ini, sangat terlihat semrawut di lokasi pekerjaan. Pengawas juga ada dilokasi saat saya kemaren cek ke lokasi" Pungkasnya. (Tata/red)