= Akibat Kelangkaan dan Harga Mahal, Warga Tegal Alur Jakbar, Menyerbu Tempat Pendistribusian Minyak Goreng - Nuansa Metro

Akibat Kelangkaan dan Harga Mahal, Warga Tegal Alur Jakbar, Menyerbu Tempat Pendistribusian Minyak Goreng


Foto : Warga Tegal Alur Jakarta Barat yang berbondong-bondong ingin membeli minyak goreng ditempat pendistribusian.

www.nuansametro.co.id - Jakarta
Seolah sedang melakukan diskon besar-besaran (big sale) sebuah bangunan yang biasanya digunakan sebagai tempat Steam Mobil jika pagi hari, kini menjadi lokasi pendistribusian minyak goreng yang saat ini menjadi langka.

Aktifitas pendistribusian tersebut berlangsung sudah hampir satu pekan, berlangsungnya kegiatan pendistribusian minyak tersebut mengakibatkan antrian panjang dari para pengunjung dan juga parkir kendaraan motor yang mereka bawa tidak tertata rapih, hingga menyebabkan kemacetan di jalan Kamal Raya.

Pasalnya kendaraan motor yang pengunjung bawa terparkir sembarangan, tampak mengular dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas, Selasa, (22/2) pagi. 

Dalam pantauan jurnalis Nuansa Metro Selasa, (22/2) pagi, antrian dari lokasi tersebut langsung diserbu pengunjung setelah petugas membuka pintu gerbang bangunan steam mobil tersebut. Kenaikan harga minyak goreng membuat masyarakat menjadi resah, terlebih ibu rumah tangga, Leha (32) yang ikut dalam barisan antrian dilokasi mengatakan, bahwa dirinya merasa keberatan atas kenaikan minyak goreng dipasaran, pasalnya Leha yang hanya sebagai ibu rumah tangga, sangat merasakan sulitnya mendapatkan minyak murah.

 Dirinya berharap, agar situasi kelangkaan minyak goreng ini segera berakhir, karena minyak goreng dirasa sangat dibutuhkan sebagai bahan untuk menggoreng menjadi masakan dirumahnya. 

"Saya berharap, agar masalah kelangkaan minyak goreng segera berakhir, saya ibu rumah tangga yang sehari-harinya dalam memasak menggunakan minyak goreng, dengan langka nya minyak goreng dipasaran otomatis masaknya yang pake minyak goreng dikurangi,"  kata Leha.

Masih dilokasi yang sama, hal senada di ucapkan Yati (29), berharap yang sama dengan Leha, agar kelangkaan minyak goreng segera berakhir.

Yati meminta kepada pemerintah agar segera mengembalikan harga minyak goreng dipasaran, dan minyak tidak lagi langkah. 

"Semoga kelangkaan minyak goreng segera berakhir, menunggu antrian ikut barisan panjang, lama tidak enak, kaki pada pegal, saya meminta kepada pemerintah agar segera mengembalikan harga minyak goreng dipasaran, dan minyak tidak lagi langkah " cetus Yati.

Dalam pantauan Jurnalis Nuansa Metro, dari sejak berlangsungnya antrian penjualan minyak goreng dimulai tidak nampak anggota kepolisian, patut disayangkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Apakah tidak adanya koordinasi dari pihak penyelenggara, karena akibat dari antrian tersebut beberapa pengendara sepeda motor menjadi kesal, akibatnya bunyi klakson sangat bising sekali terdengar.  (ZuL/Sar)