= Selatan Banten digoyang Gempa M6,7 Tektonik Terasa Hingga Jakarta, Namun Tidak Menimbulkan Tsunami - Nuansa Metro

Selatan Banten digoyang Gempa M6,7 Tektonik Terasa Hingga Jakarta, Namun Tidak Menimbulkan Tsunami


Foto : Rumah warga yang terdampak gempa di Banten.

www.nuansametro.co.id - Jakarta
Kejadian dan Parameter Gempa bumi, disampaikan melalui unggahan Instagram @infobmkg pada hari Jumat, (14/1/2022) pukul 16.05.41 WIB wilayah Selatan Banten diguncang gempa tektonik. 

Menurut hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km. Tidak berpotensi Tsunami.

"Pusat gempa berada di 52 Km Barat Daya, Kecamatan Sumur-Banten dengan kedalaman 10 Km, tidak berpotensi tsunami," tulis akun Twitter dan Instagram BMKG.

Dengan memperhatikan lokasi episenter, dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).  

Dampak yang terjadi Gempa bumi,
guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang, VI MMI ( Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar ), Labuan dan Sumur, IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung, III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Anyer III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi, II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kec. Munjul dan Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini, tidak berpotensi TSUNAMI. 

Hingga hari Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.40 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), dengan magnitudo M3,7 dan M3,5. 

Kepada masyarakat di lokasi terdampak dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. 

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (Amsar)