= Peristiwa Jembatan KW 6, Ketua DPW J.P.K.P Jabar, Endang Suryana : "Andaikan Benar Ada Ahli Teknisnya, Tidak Mungkin Terjadi Seperti Ini" - Nuansa Metro

Peristiwa Jembatan KW 6, Ketua DPW J.P.K.P Jabar, Endang Suryana : "Andaikan Benar Ada Ahli Teknisnya, Tidak Mungkin Terjadi Seperti Ini"


Foto : Jalan Cor jembatan KW 6 Kepuh Kelurahan Karangpawitan Karawang Barat, belah, Minggu (16/1).

www.nuansametro.co.id, Karawang
Dampak pondasi penyanggah jalan jembatan KW 6 amblas, sehingga mengakibatkan jalan cor belah, karena secara teknis diduga tidak ada pemasangan pembesian sebagai bahan pengikat untuk menahan pondasi tersebut. 

Warga yang sempat dimintai komentarnya saat sedang berolah raga berasumsi, jembatan KW 6 ini baru juga dibangun dan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, sudah seperti ini.

"Aneh ya, kok pekerjaan seperti ini hasilnya. kejadian ini membuat warga ngeri, karena bisa saja ambruk secara spontanitas, kan bisa saja mengakibatkan kecelakaan dan memakan korban. Alhamdulillah tidak terjadi seperti itu", ujar Usman, Minggu (16/1).

Ditempat terpisah Ketua DPW Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Jawa Barat, Endang Suryana, saat dimintai komentarnya terkait amblasnya pondasi penyangga jalan jembatan KW 6, mengungkapkan, bahwa dirinya merasa miris atas kejadian tersebut. 

Apalagi menurut Endang, jembatan tersebut baru rampung dikerjakan dan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. 

Foto : Ketua DPW Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah Jawa Barat, Endang Suryana.

"Kejadian amblasnya tanah dan bergesernya pondasi jalan jembatan KW 6 ini, membuat kita geleng-geleng kepala. Apalagi jembatan tersebut baru beberapa Minggu di resmikan oleh Bupati Cellica Nurrachadiana, dan saat itu dihadiri juga oleh Sekda beserta para kepala OPD"  ungkap Endang.

Endang menilai, atas terjadinya hal itu, diduga atas adanya kecerobohan dari pihak kontraktor. Dirinya juga mendesak aparat penegak hukum harus cepat bertindak, untuk memeriksa fisik dan semua dokumen tentang pekerjaan tersebut. Cocokan, spek atau RAB nya, apakah sesuai tidak dengan apa yang telah dijalankan hasil pekerjaan oleh kontraktor jembatan KW 6 tersebut.

"Kami dari DPW J.P.K.P Jawa Barat  berharap, pihak aparat penegak hukum segera memeriksa kontraktornya dan pihak dinas PUPR, terutama bagian perencanaan dan bagian pengawasan. Ini uang negara loh, jangan sampai dibiarkan begitu saja. Anggap saja buat pembelajaran bagi pihak Dinas dan para kontraktor, agar jangan main-main dengan uang negara. Dan, andaikan benar ada ahli teknisnya, tidak mungkin terjadi seperti ini"  tegasnya.

Pihaknya juga mengapresiasi pihak media yang dengan cepat mempublikasikan adanya hal tersebut. Sehingga, masyarakat pengguna jembatan KW 6 bisa berhati-hati.

"Untungnya Media cepat mempublikasikannya, sehingga masyarakat pengguna jembatan KW 6 tersebut lebih cepat tahu dan berhati-hati ketika akan melewati jembatan itu"  Pungkasnya. (TATA)