= Masyarakat Cianjur Selatan Ogah di PHP, Tagih Janji Herman - TB Mulyana Perihal Membangun Jalan 1000 KM - Nuansa Metro

Masyarakat Cianjur Selatan Ogah di PHP, Tagih Janji Herman - TB Mulyana Perihal Membangun Jalan 1000 KM


Foto : Baliho-baliho sindiran terhadap Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur dari masyarakat Cianjur Selatan.

www.nuansametro.co.id - Cianjur
Janji kampanye yang sempat diucapkan pada waktu pemilihan kepala daerah Kabupaten Cianjur
dari paslon Herman Suherman dan TB.Mulyana, terhadap masyarakat Cianjur Selatan belum terealisasi hingga saat ini. 

Paslon tersebut sebagaimana di ketahui oleh publik, akan membangun 1000 km jalan di seluruh wilayah Cianjur Selatan. Akses jalan yang di janjikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan perekonomian di daerah tersebut, khususnya bagi para petani karena mayoritas masyarakat di Cianjur Selatan (Cisel) adalah petani.

Hal ini di karenakan banyak komoditas pertanian dari Cisel yang harus di pasarkan ke daerah Cianjur Utara. Mengeluhnya masyarakat karena hasil bumi dari pertanian, hasil kebun, bahkan ternak yang harus dijual di daerah Cianjur Kota. 

Daerah Cisel sebagai komoditi hasil bumi, pertanian dan juga lainnya yang bersumber dari alam sangat terganggu, karena akses jalan yang rusak.

Hal ini tentunya sangat mempengaruhi perekonomian, terlambatnya pengiriman barang yang seharusnya lebih awal jadi terlambat dan tidak menentu.

"Sangat disesali janji paslon yang sekarang jadi Bupati yaitu Herman Suherman dan pasangan TB. Mulyana seakan masyarakat dibohongi atau PHP (pemberi harapan palsu) yang selalu menanti terealisasinya 1000 km jalan beton." ungkap Dhanu AS Ketua Umum DPD FPMC Kabupaten Cianjur dengan nada kesal.

Hal senada dikemukakan juga oleh Sekertaris FPMC Gunawan, ia mempertanyakan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur perihal janji kampanye 1000 Km jalan beton.

"Saya atas nama FPMC juga menagih janji-janji saat kampanye. Pemimpin itu yang dipegang ucapannya. Rakyat butuh bukti bukan janji-janji palsu." Tutur Gunawan dengan nada emosi.

Akhirnya semua elemen yang tergabung dari Ormas, LSM dan lainnya membuat baliho sebagai ungkapan kepedulian terhadap tatar santri dan petani Cianjur. (din)
.