= Belum Lama di Bangun, Tembok Penyangga Jembatan Tegal Koneng Mekarjati, Kini Terancam Ambles - Nuansa Metro

Belum Lama di Bangun, Tembok Penyangga Jembatan Tegal Koneng Mekarjati, Kini Terancam Ambles


Foto : Tembok penyangga jembatan Tegal Koneng yang tanahnya terlihat sedikit amblas.

www.nuansametro.co.id - Karawang  Pembangunan Jembatan Tegal Koneng Kelurahan Mekarjati Kecamatan Karawang Barat, bersumber dari APBD - 2021 Kabupaten Karawang, dengan  
Panjang Volume 11,00 M : Lebar 4, 50M, menelan anggaran sebesar Rp. 189.559.000.00-, direalisasikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Karawang, yang dikerjakan oleh CV. Bintang Barat Perkasa. Diduga pekerjaan Jembatan tersebut terkesan asal jadi, dan terancam Ambles.

Pasalnya, jembatan yang baru dikerjakan beberapa bulan tersebut, kondisinya sudah rusak parah, diduga dalam pelaksanaan dan penggunaan bahan material tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam RAB sehingga mengakibatkan keretakan dan terancam amblas.

Menurut salah seorang warga setempat Bek Novaldi, menurutnya, pembangunan jembatan tersebut diduga tidak memenuhi kualitas dan mutu bangunan. Dimana, usai dikerjakan kondisinya sudah mengalami kerusakan. 

"Proyek yang menggunakan APBD Karawang tersebut, diduga hanya mengejar keuntungan semata, tanpa memperhatikan mutu dan kualitas pembangunan," ucapnya kepada jurnalis Nuansa Metro, Sabtu (29/1/2022) sore.

Menurut Bek Novaldi, dirinya sempat ngobrol dengan kontraktor pada saat sedang dilaksanakannya pembangunan  jembatan tersebut, sempat mengatakan kepada dirinya, bahwa turapnya ukuran panjangnya 80 meter dengan sisi kanan dan kiri sungai.

"Namun, sayangnya setelah turap itu jadi, yang di kerjakan diduga hanya 60 meter, sedangkan sisanya yang 20 meter, yang seharusnya di bangunkan di dekat jembatan lama itu tidak ada", imbuhnya.

Lebih lanjut Bek menjelaskan, pembangunan tersebut baru sekitar dua bulan beres dikerjakan, namun kondisinya sudah rusak dan pondasi jembatanya pun retak.

"Dengan adanya seperti itu, saya khawatir terjadi amblas pada saat di lewati oleh kendaraan berkapasitas beban yang berat, karena jembatan ini satu-satunya yang bisa di lewati jika musim panen padi tiba,"  pungkasnya.  (Abdul.R/Asep.S)