= Telan Anggaran 50 Miliar, Fasilitas Gedung Pemda II di Keluhkan Warga dan Pegawai - Nuansa Metro

Telan Anggaran 50 Miliar, Fasilitas Gedung Pemda II di Keluhkan Warga dan Pegawai


Foto : Gedung Pemda II Kabupaten Karawang.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Miris, bangunan Komplek Pemda II Kabupaten Karawang banyak dikeluhkan oleh pegawai yang berada di gedung tersebut ataupun warga yang mempunyai kepentingan ke dinas yang berada di komplek Pemda II Karawang.

Pasalnya, pembangunannya yang menelan anggaran hingga Rp 50 miliar itu, kondisi pasilitas didalamnya sungguh memprihatinkan. Ruangan toilet yang berada di setiap lantai gedungpun kondisi atapnya bocor, bahkan kondisi disekitar bangunan gedung Pemda II pun sangat terkesan kumuh jauh dari keindahan. 

Bangunan megah berlantai empat tersebut semakin tidak nyaman ketika dikunjungi masyarakat. Dari mulai lantai kotor, hingga kondisi pasilitas lift yang sudah tidak berfungsi lagi.

Kondisi ini membuat heran setiap masyarakat yang berkunjung ke gedung Pemda II. Pasalnya, sejak Februari 2018, gedung megah ini sudah diserahterimakan dari Dinas PUPR ke pemkab. Tetapi perawatan gedung Pemda II tidak berjalan dengan baik.

Menyikapi persoalan ini, tokoh masyarakat yang juga merupakan praktisi hukum, Asep Agustian SH.MH akhirnya merasakan sendiri 'ketidaknyamanan' saat berkunjung ke gedung Pemda II.

Suasana ketidaknyamanan yang dialaminya sangat nyata dengan keluhan-keluhan warga lain yang selama ini pernah berkunjung ke gedung Pemda II.

Dikatakan Asep Agustian, jika gedung Pemda II sudah diserahterimakan ke pemkab, maka seharusnya kondisi bangunan megah tersebut lebih terawat. Karena di sana tentu ada biaya pemeliharaan yang dianggarkan pemkab.

Terlebih, beberapa dinas yang menempati gedung Pemda II merupakan OPD yang sentral terhadap pelayanan masyarakat. Yaitu dari mulai DPMPTSP, Dinas PRKP, hingga Dinas Perhubungan.

"Ternyata betul apa yang dikeluhkan masyarakat selama ini. Kemarin saya merasakan sendiri saat berkunjung ke Pemda II. Bayangkan saja empat lantai, tapi lift mati. Lantai kotor dan masih ada genangan air, bahkan kalau masuk ke ruangan toilet, hmmmm, pada bocor" tutur Asep.

Menurutnya, kalau kondisinya tidak terawat seperti itu, kita mempertanyakan bagaimana dengan anggaran pemeliharaannya. Jika dari awal pembangunan Pemda II sempat bermasalah ditinggalkan pemborong hingga ada kasus pencurian aset oleh kuli (buruh pekerja), perawatannya juga tidak benar.

Sementara, berdasarkan pantauan wartawan pada Jumat (31/12/2021) pagi, di lantai dasar lift di bagian belakang gedung memang sudah tidak berfungsi. Kondisi lantai yang kotor, hingga kondisi pintunya yang dirantai gembok (dikunci).

Menurut keterangan salah satu karyawan (office boy) yang enggan disebutkan namanya, kondisi lift di bagian belakang gedung Pemda II sudah berbulan-bulan dibiarkan mati (tidak berfungsi).

Sementara lift di bagian depan gedung baru beberapa bulan ini mati total. Hingga para karyawan harus turun-naik tangga biasa saat beraktivitas di gedung Pemda II.

"Kalau yang belakang itu sudah berbulan-bulan mati. Makanya pintunya digembok. Kalau yang depan baru beberapa bulan ini matinya. Ya, karyawan naik turun pake tangga biasa,"  ucapnya.  (Tata)