www.nuansametro.co.id - Rengasdengklok
Pemerintah Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok salurkan Dana BLT kemiskinan ekstrem. Dalam pemberian tersebut di serahkan kepada warga penerima manfaat sebanyak 19 KK .
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula Desa Karyasari, dan di hadiri oleh Kasi ekbang Kecamatan Rengasdengklok, Rini, Kades Karyasari, Asur Pudian dan BPD Karyasari, Martadinata, serta para undangan masyarakat yang penerima BLT, Rabu (15/12).
Kasi Ekbang Kecamatan Rengasdengklok, Rini kepasa jurnalis nuansa metro mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan suatu pemberian BLT kepada masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem, dengan kriteria ekstrem tersebut perhari sesuai daya beli kemiskinan senilai Rp 12 Ribu.
"Dalam kegiatan BLT untuk kemiskinan ekstrem di berikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat (MS) dengan bantuan sebesar Rp 900 Ribu, Sesuai hitungan pemberian BLT sebanyak 3 bulan" jelas Rini.
Lain Halnya menurut Asur Pudian Kades Karyasari mengungkapkan, bahwa penyaluran BLT ini untuk masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem, berdasarkan hasil musyawarah Desa khusus (musdessus) pemdes Karyasari, menetapkan masyarakat yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 19 KK, dengan nilai BLT sebesar Rp 900 Ribu, ini merupakan tambahan BLT untuk bulan 13 Sampai bulan 15, semuanya 3 bulan.
"Anggaran ini diambil dari Dana Desa (DD) non BLT, dengan total anggaran sesuai berita acara Musdessus sebesar RP 17.100.000 pembagian ini pemdes secara langsung di berikan kepada masyarakat yang betul-betul layak dengan tingkat kemiskinan yang ekstrim dan memenuhi syarat. Dengan BLT ini, masyarakat kemiskinan ekstrem ini dapat terbantu. Dari data kemiskinan ini tersebar di 5 Dusun yang ada di Desa Karyasari" pungkasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, pengurus BPD Desa Karyasari, Martadinata, menanggapi, dengan kegiatan pembagian BLT untuk warga dengan kemiskinan yang ekstrem, pihaknya sangat merespon dengan baik dan mengapresiasi kepada pemdes untuk menyalurkan BLT tersebut.
"Dengan mayoritas warga lansia dan jompo yang sangat minim penghasilannya, dengan BLT itu masyarakat merasa terbantu. Mudah-mudahan untuk selanjutnya program ini dapat berkelanjutan" ucap Martadinata. (Ito)