= Desa Mulyasari Karawang, Mendapat 'Penghargaan Desa Pemajuan Kebudayaan' dari Kemendikbud - Nuansa Metro

Desa Mulyasari Karawang, Mendapat 'Penghargaan Desa Pemajuan Kebudayaan' dari Kemendikbud


Foto : Kepala Desa Mulyasari H Margono A.Md, bersama perangkat desa Mulyasari dan Camat Ciampel, Agus Sugiono, saat menerima penghargaan dari Kemendikbud.

www.nuansametro.co.id - Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan beri "Penghargaan Desa Pemajuan Kebudayaan”kepada Desa Budaya yang dilaksanakan di Gedung A Lantai 1 Kompleks Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta, pada hari Jumat, (17/12/2021).

Program ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tahun 2021 melalui prioritas Direktorat Jenderal Kebudayaan Pemajuan Kebudayaan Desa serta didukung oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Pemajuan kebudayaan desa merupakan platform kerja bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah peradaban dunia.

Program pendampingan di tahun pertama ini menjaring 3.349 data potensi budaya yang terdiri dari Warisan Budaya baik benda maupun tak benda, potensi alam, manusia, serta berbagai permasalahan yang dihadapi 320 desa salah satunya adalah Desa Mulyasari Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat yang telah melalui tahap verifikasi tim. 

Dengan melibatkan sekitar 2000 daya warga dari 270 desa yang bergerak bersama dengan pemerintah desa yang didampingi oleh Daya Desa (pendamping Kebudayaan desa) dan penggiat budaya untuk melakukan tahap pemanfaatan.

Penyerahan Penghargaan Piagam dan trophy kepada 5 Desa diserahkan langsung oleh 5 Menteri diantaranya adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi serta Menteri Dalam Negeri.

Usai menerima penghargaan Kepala Desa Mulyasari H Margono A.Md menuturkan, baru 7 bulan Pemerintahan Desa Mulyasari seluruh Aparatur Desa, dan Lembaga Desa sangat solid dan kompak bergerak membangun Desa Mulyasari serta memiliki jiwa bergotong royong, saling bahu membahu sehingga kebersamaan dalam kekeluargaan itu terasa.

Margono pun menambahkan, Desa yang dipimpinnya mempunyai Motto yaitu 'Desa Boleh Kawasan Industri, Desa Boleh Bangkit Maju Tapi Jangan Lupakan Kebudayaan Tradisional Tatar pasundan Mulyasari Tandang Samakta'.

"Yang dalam artian Desa Mulyasari ini identik dengan geografis kawasan Industri namun masyarakat Desa Mulyasari tidak melupakan kebudayaannya, serta harus yaitu saling melengkapi dalam menjaga kearifan lokal dalam kebudayaan tradisi leluhur Mulyasari, yaitu kreatif, gigih, serta terus berkarya "Budaya Adat Tradisional Mulyasari Samakta Mulyasari Tandang dan Motekar." Tegasnya. (Jhon/Oya)