www.Nuansametro.co.id - Cianjur
Ribuan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Cianjur long march di sepanjang Jalan Raya Cipanas hingga depan Hotel Maras, Selasa (23/11/2021).
Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, aksi tersebut awalnya akan bertolak menuju Istana Presiden Cipanas, Cianjur. Namun, sejumlah petugas gabungan menjaga ketat agar massa buruh berorasi di jalur pertigaan Gadog Cipanas.
Hingga akhirnya, massa buruh pun hanya menduduki jalan nasional di depan Hotel Maras, Jalan Raya Cipanas No. 77, Cipanas Cianjur.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SPN Kabupaten Cianjur, Hendra Malik mengatakan, pihaknya melakukan aksi jalan kaki di jalur protokol Cipanas ini, setelah menyusul belum adanya rekomendasi dari Pemkab Cianjur terkait tuntutan adanya kenaikan UMK Cianjur 2022 sebesar 21 persen.
“Kami tetap akan meminta Bupati Cianjur segera mengeluarkan rekomendasi kenaikan UMK sebesar 21 persen,” ujarnya saat ditemui usai berorasi, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, dengan kenaikan sebesar itu, sudah mendekati layak untuk kebutuhan para buruh khususnya di Kabupaten Cianjur.
“Meskipun dengan naik 21 persen ini, belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan para buruh. Namun, mudah-mudahan dengan adanya perjuangan ini, dapat menggugah para pemangku kebijakan untuk memenuhi tuntutan kami,” bebernya.
Ia menuturkan, bahwa aksi tuntunan pun akan dilakukan para buruh selama tiga hari ke depan, mulai 23-25 November 2021.
“Jadi sebetulnya ini merupakan salah satu aksi kritik kami bagi para pemangku kebijakan, supaya bisa mendengarkan aspirasi kami ini,” ucapnya.
Aksi buruh SPN Cianjur ke Istana Presiden pun ternyata bukan tanpa alasan, pasalnya SPN ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung tuntutan buruh Cianjur dalam memperjuangkan kenaikan UMK pada 2022 mendatang.
Situasi di lapangan dalam aksi demo pun saat ini, terpantau masih dalam situasi aman, kondusif tidak ada kericuhan atau tindakan anarkis.
Padatnya buruh yang berunjuk rasa, membuat arus lalu lintas menjadi macet. Aparat kepolisian pun diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa buruh dari SPN Cianjur dan mengamankan kendaraan yang melintas.
Pantauan di lokasi, pihak kepolisian memblokade ribuan buruh yang hendak menuju ke Istana Istana Cipanas dan hanya diizinkan sampai depan Hotel Maras.
Dalam aksi unjuk rasa buruh ini, SPN Cianjur menuntut kenaikan UMK Cianjur 2022 sebesar 21 persen.
Terlebih, setelah diumumkannya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat sebesar 1,72 persen.
Aksi buruh SPN Cianjur ke Istana Kepresidenan Cipanas ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut hingga penetapan UMK Cianjur oleh Bupati Cianjur dan Gubernur. (Din)