www.nuansametro.co.id - Dompu
Tindak pidana penganiayaan kembali terjadi. Kali ini terjadi diwilayah hukum Polsek Hu'u, Polres Dompu, Jum'at (26/11/2021) pukul 22:00 wita di Desa Sawe, Kecamatan Hu'u, kabupaten Dompu.
Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SIK melalui kasi humas Ipda Akhmad Marzuki, membenarkan terjadinya penganiayaan dengan cara di pukul dan di bacok menggunakan parang di wilayah hukum Polsek Hu'u.
Kasi Humas menceritakan, bahwa awal mula kejadian pada saat itu Korban (FR) yang bersama kedua rekannya hendak pulang ke desa Hu'u dari nonton hiburan malam. Saat berada dipinggir jalan raya di wilayah Dusun Londo, Desa Sawe, tiba-tiba datang pelaku dengan beberapa temannya menghampiri korban dan langsung memukul beberapa kali dengan menggunakan tangan.
"Jadi pelaku yang bernama R, pria 18 tahun beralamat Dan Adu, Kecamatan Hu'u tersebut tiba-tiba memukul FR dengan menggunakan tangan berkali-kali, " jelas Kasi Humas.
Namun, lanjut Kasi Humas ini, rekan pelaku R yang bernama L, pria 40 tahun, beralamat di Dusun Londo, Desa Sawe, Kecamatan Hu'u langsung membacok korban lebih dari satu kali dengan menggunakan parang, yang mengakibatkan korban terluka di bagian bahu kiri dan kepala.
"Saat itu Korban tersungkur dan langsung dilarikan ke Puskesmas Hu'u untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara pelaku dan rekan nya kabur melarikan diri," ungkap Humas.
Menurut kerangan dari tenaga medis Puskesmas Hu'u, korban telah ditangani dengan baik, untuk luka dan pendarahan yang dialami korban telah dijahit dengan 13 jahitan.
Selanjutnya, anggota Polsek Hu'u melakukan tindakan pencarian terhadap pelaku yang hingga berita ini diturunkan belum berhasil diamankan. Disamping itu untuk menjaga kamtibmas, Kapolsek Hu'u memerintahkan kepada Bhabinkamtibmas agar melakukan penggalangan terhadap korban dan keluarga pelaku serta para tokoh masyarakat Desa Hu'u dan Desa Sawe serta tetap melakukan monitoring perkembangan situasi terkait peristiwa tersebut.
"Hingga saat ini situasi Kamtibmas kondusif, dan anggota polsek Hu'u masih terus memburu pelaku," pungkasnya. (Rls/Jery)