www.nuansametro.co.id - Bandung
Pernyataan Bupati kabupaten Bandung yang menyatakan adanya wartawan gentayangan saat mengadakan rakor PWI di Sutanraja, yang di keluarkan salah satu berita on line di bantah keras Bupati kabupaten Bandung H, Dadang Supriyatna S.Ip. M.Si saat melakukan audens dengan perwakilan Forum Wartawan Bersatu di rumah dinas Bupati, Kamis (11/11/21).
Dalam pertemuan itu juga terungkap, Bupati Bandung tidak pernah mengeluarkan statement soal wartawan gentayangan ke desa-desa. Baik saat memberi sambutan pada acara Raker PWI Kabupaten Bandung maupun saat sesi wawancara doorstop. Hasil rekaman membuktikan, bahwa Bupati tidak mengatakan adanya wartawan gentangan.
Termasuk soal adanya dugaan diskriminasi terhadap wartawan yang non PWI. Hal itu pun sudah dibantah oleh bupati. Ia berharap agar wartawan bisa bergabung di organisasi yang ada induknya.
Dalam pernyataannya, Bupati juga meminta dalam menulis berita wartawan lebih selektif memilih kata, agar tidak terkesan memprovokasi. Termasuk soal pemilihan judul berita agar tidak terjadi salah persepsi.
"Saya mengajak wartawan turut membantu program-program pemerintah dalam pemberitaan, yang lebih memberikan edukasi kepada masyarakat. Bukan dengan berita-berita yang terkesan memprovokasi," kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Ditempat terpisah Agus Supriyadi perwakilan media Koran jabar mengatakan, dengan adanya permasalahan ini membawa hikmah tersendiri, bagi para awak media, selain bisa berkumpul dan silaturahmi, juga bisa mengenal para rekan media dari berbagai media yang ada di kabupaten Bandung ini.
Agus Juga mengatakan, semoga ajang silaturahmi ini bisa berjalan untuk saling mengingatkan satu sama lain.
"Semoga dengan peristiwa ini, rekan-rekan media yang ada di Kabupaten Bandung akan lebih solid ke depannya" harapnya. ( Dim:s)