= Warga Kutajaya Pertanyakan Kembali, Pembangunan Jembatan Bedeng Kutajaya Yang Nyaris Ambruk - Nuansa Metro

Warga Kutajaya Pertanyakan Kembali, Pembangunan Jembatan Bedeng Kutajaya Yang Nyaris Ambruk

Foto : Jembatan Bedeng yang dalam pengerjaannya nyaris ambruk.

www.nuansametro.co.id - Kutawaluya
Jembatan yang di bangun melalui  aspirasi Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rahmat Hidayat Djati M.IP. mengalami kerusakan terdapat di bagian kontruksi besi jembatan yang mengalami bengkok dan nyaris ambruk. 
 
Warga setempat berharap, perbaikan ini harus di lakukan seserius mungkin, jangan sampai setelah dipakai terjadi hal seperti itu, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga pengguna jalan. 

Nyaris ambruknya jembatan yang belum selesai pengerjaannya itu di bangun di wilayah Bedeng Kutajaya Rt 009/003 Dusun Babakan Banten. Saat ini proses pengangkatan coran dilakukan secara manual, hingga akan memakan waktu yang tidak sebentar.

Akses jalan melalui Jembatan bedeng desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang tersebut, adalah akses jalan satu-satunya jembatan perlintasan terdekat menuju desa yang ada di wilayah selatan Desa Kutaraja,  Desa Waluya seterusnya yang menuju Desa Sampalan dan Desa-desa lainya.

Pemerintah Desa Kutajaya, melalui Kepala desanya Deni Lusmana meminta kepada Dinas terkait agar secepatnya bisa memperbaiki jembatan tersebut, agar secepatnya dapat di pergunakan oleh masyarakat.

"Kami pun meminta kepada pelaksana proyek jembatan, dalam pengerjaannya agar lebih hati-hati dalam perhitungan yang matang dalam pembuatan kontruksi rancangan jembatannya. Sehingga kejadian kemarin tidak terulang kembali, cukup di desa kami saja, tidak terjadi di desa lain"  Harap Deni.

Deni juga menyampaikan, semestinya perbaikan dan pembangunan jembatan ini bisa lebih teliti dalam pemasangan rancangan kontruksinya. Jangan terkesan asal-asalan. 

"Karena kalau kurang matangnya perencanaan, akan fatal akibatnya. Yaa, seperti kejadian kemarin, kalau sudah begitu kan pemborongnya juga yang menderita kerugian"  pungkasnya. (Asep Supriyatna)