www.nuansametro.co.id - Karawang
Isu adanya dualisme organisasi Forum koordinasi pemekaran daerah di Jawa Barat, ditanggapi dengan bijak oleh
Jajat Munajat selaku Sekretaris Forkoda Jabar yang terpilih kembali pada Musda Forkoda 27 September 2021 lalu.
Ketika dihubungi nuansametro.co.id melalui pesan elektronik, Jajat menyampaikan bahwa Forkoda PP DOB atau Forum Koordinasi Daerah Percepatan Pembentukan Daerah otonomi Baru Provinsi Jawa Barat merupakan organisasi yang berbentuk forum koordinasi, dari para pegiat pemekaran daerah kabupaten/kota yang tergabung dalam panitia/komite atau sebutan presidium.
Jajat menambahkan, Forkoda tidak membentuk Panitia, Komite atau Presidium di Kabupaten/Kota. Akan tetapi organisasi pemekaran tersebut yang menyatakan bergabung dalam wadah Forkoda, pihaknya hanya lakukan pengesahan terhadap keanggotaan Forkoda saja.
"Pilihan mereka bergabung, tentunya agar perjuangan pemekaran daerah memiliki daya dorong yang kuat, kalau kita dorong bersama-sama, tentunya dengan 11 daerah se Jabar bersatu akan lebih kuat dibandingkan dengan mereka harus berjuang sendiri," ujar Jajat, Kamis (7/10) malam.
Jajat melanjutkan, pilihan teman-teman presidium atau komite untuk bergabung atau tidak bergabung dengan Forkoda, itu sepenuhnya hak pilihan mereka.
"Dan memang faktanya ada beberapa teman yang membentuk forum sendiri diluar Forkoda, itu adalah hak mereka dan kita juga tidak ingin mencampuri urusan mereka" tegasnya.
Menurut Jajat, secara organisasi Forkoda memiliki induk organisasi nasional Forkonas yang didirikan oleh DPD dan DPR RI dan memiliki legalitas hukum dan saat ini Forkonas diketuai oleh seorang Legislator pusat dari Jawa Barat yaitu Kang Syaiful Huda yang tidak diragukan lagi komitmen kiprah beliau dalam perjuangan percepatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
"Perjuangan Kang Syaiful Huda sejalan dengan visi kami dan misi Pemprov Jawa Barat. Dengan demikian, Forkoda Jabar makin solid mengawal aspirasi pemekaran daerah," pungkasnya. (Irfan)