www.nuansametri.co.id - Karawang
LSM Kompak Reformasi melalui rilis yang disampaikan ke redaksi nuansametro.co.id, atas nama Sekjen LSM Kompak Reformasi, Pancajihadi Al Panji, mengungkapkan bahwa lembaganya mendapatkan surat balasan dari Propam Polda Jawa-Barat berupa surat SP2HP2 atau surat pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan Propam dengan nomor surat B/475/IX/Was/2.4/2021/Bid Propam.
Menurutnya, surat yang ditandatangani oleh Komisaris Polisi Ariek Indra Sentani, SH,S.IK, MH., menerangkan isi surat tersebut, bahwa hasil penyelidikan Propam Polda Jabar atas pelimpahan laporan Dumas Polri LSM Kompak Reformasi Ke Mabes Polri.
Bahwa penyidik Unit I Subdit V Siber Dit Reskrimsus Polda Jabar dalam menangani kasus yang melibatkan oknum pejabat tinggi di Karawang terkait judi online. Telah melakukan serangkaian Penyelidikan sesuai dengan tahapan dan mekanisme yang berlaku.
"Kami atas nama lembaga mengucapkan terimakasih atas adanya tindak lanjut surat pengaduan yang mempertanyakan kasus judi online tersebut" Ungkap Panji.
Kata Panji, memang latar belakang dikirimnya surat pengaduannya ke Mabes Polri tersebut, dilandasi adanya kabar burung sekitar awal 2019 adanya berita dari mulut ke mulut tentang adanya penangkapan oknum pejabat tinggi di Pemkab Karawang yang ditangkap terlibat judi online. Pada awal 2021 isu tersebut muncul lagi di medsos.
"Setelah mendapat SP2HP2 dari propam Polda Jabar, kini kasus tersebut menjadi terang benderang. Bahwa itu bukan kabar burung dan isapan jempol belaka, bahwa adanya oknum pejabat tinggi di Karawang yang terlibat kasus judi online memang benar adanya" ujarnya.
Kata Panji, kini pihaknya tinggal melayangkan surat ke Unit I Subdit V Siber Dit Reskrimsus Polda Jabar, tentang sejauhmana perkembangan kasus tersebut.
"Mudah-mudahan tidak lama lagi, kami akan melayangkan permohonan atau informasi terkait penanganan kasus pejabat tinggi Karawang itu yang terlibat judi online" Tegasnya.
Lebih lanjut Panji mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti, sampai ada kejelasan terkait kasus ini.
"Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan, terkait kasus judi online yang melibatkan oknum pejabat di Pemkab Karawang itu" pungkasnya. (Red)