www.nuansametro.co.id - Karawang
Kabupaten Karawang sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat sebagai lumbung padi dan juga sebagai lumbung industri, namun hal itu membuat kita miris, karena pada kenyataannya Kabupaten Karawang termasuk dalam 5 kabupaten di Jawa Barat yang menyandang sebagai Kabupaten dengan kemiskinan ekstrim.
Kepala Desa Duren Kecamatan Klari, H. Abdul Halim Sukhaeri, SH yang juga sebagai Ketua DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Karawang, merasa miris mengetahui perihal Karawang menyandang predikat sebagai Kabupaten dengan kemiskinan ekstrim.
"Sangat miris juga ya, ketika kita mendengar bahwa Karawang ini masuk dalam daftar 5 kabupaten dengan kemiskinan ekstrim. Saya sebagai warga Karawang sangat kaget dan bertanya-tanya perihal status itu" ucap Ebeh Halim.
Menurut Ebeh Karawang ini dari dahulu sebagai daerah penyuplai beras dan di Karawang juga memiliki kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
"Saya memprediksi dengan masuknya Karawang sebagai Kabupaten dengan kemiskinan ekstrem, karena banyaknya didaerah selatan dan utara rumah warga yang tinggalnya berdiri di tanah negara" ungkapnya.
Kata Ebeh, Karawang ini kota industri pemasok beras ke Jakarta, tapi kenapa bisa masuk dalam kabupaten yang kemiskinannya kategori ekstrim. Berarti diduga ada yang salah dalam tata kelola pemerintahan.
Hal itu diungkapkan Ebeh Halim ketika dicegat di jalan Ahmad Yani By Pass Karawang saat akan memberikan sumbangan "Ngencleng" Forum Jurnalis Karawang (FJK), Rabu (6/10).
Saat itu Ebeh Halim terlihat merogoh dompetnya dan mengambil beberapa lembar seratus ribuan untuk di masukkan kedalam kencleng (kotak) yang disodorkan oleh para insan pers yang tergabung dalam Forum Jurnalis Karawang (FJK). ( Jhon/Oya)