www.nuansametro.co.id - Dawuan
Pasca kepemimpinan Kepala desa terpilih Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, sepeninggalnya Almarhum H. Roni Fattinasarani, nampaknya menuai polemik antara perangkat desa dan warga.
Pasalnya hingga berita ini di turunkan Rabu (6/10/2021) masih belum ada juga yang menggantikan almarhum Roni Fattinasarani sebagai penjabat Kepala desa di Desa Dawuan Barat.
Dari keterangan salah satu tokoh masyarakat Dawuan Barat H. Agus Saefulloh saat di minta keterangan nya mengatakan, bahwa ia telah mengirim surat dan juga mendatangi Camat Cikampek untuk menolak Ibu Sri yang berprofesi sebagai guru di SD Dawuan Barat yang di ajukan oleh Ketua BPD sebagai calon Penjabat (Pj) Desa di Dawuan Barat.
"Mau di bawa kemana arahnya desa ini, seharusnya yang menjadi Pj itu adalah orang pemerintahan, bukan dari seorang guru" kata Agus.
Menurut Agus, pihaknya juga telah mengirim surat ke Bupati dengan tembusan ke Ketua DPRD Karawang, namun belum juga ada kejelasan.
"Siapa pun yang menjadi pejabat Desa tidak menjadi persoalan, namun Ia berharap agar Ketua BPD mau duduk bersama terlebih dahulu untuk berbicara tentang calon Pj yang akan diusungnya" jelasnya.
Agus meminta kepada Pemerintah Kecamatan Cikampek bersikap tegas untuk segera menempatkan siapa yang akan menjadi penjabat desa ((Pj), karena ini adalah ranah camat untuk menentukan siapa yang akan menjadi Pj di desa Dawuan Barat.
Ia juga menjelaskan, sekarang ini banyak kepentingan warga yang terbengkalai, misalnya bantuan langsung tunai (BLT) yang belum bisa di salurkan karena tidak ada nya Pj.
Hal yang sama juga di katakan oleh Ketua RW Kamijaya Yuyu, dia meminta kepada pihak kecamatan untuk segera menempatkan penjabat (Pj) desa, agar pelayanan di desa bisa berjalan dengan lancar. (Adnan)