= Kades Wadas Bekerjasama Dengan IPHRD Jabar, Gelar Pembinaan dan Pelatihan Untuk Masyarakat Usia Produktif - Nuansa Metro

Kades Wadas Bekerjasama Dengan IPHRD Jabar, Gelar Pembinaan dan Pelatihan Untuk Masyarakat Usia Produktif


Foto : Acara program pembinaan dan pelatihan untuk masyarakat usia produktif di kantor desa Wadas, Sabtu (30/10).

www.nuansametro.co.id - Telukjambe
Berawal dari rasa prihatin terhadap warganya yang sulit mendapatkan kesempatan kerja sebagai buruh pabrik, padahal lokasi Desanya berdekatan dengan kawasan industri, dan ada 17 pabrik yang masuk ke wilayah Desanya. 

Kepala Desa (Kades) Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang menggagas sebuah program pembinaan dan pelatihan untuk masyarakat usia produktif.

H. Junaedi usai menggelar acara menjelaskan, bahwa kegiatan ini turut melibatkan kalangan Human Resource Department (HRD), khususnya IPHRD Jawa Barat sebagai narasumber dan juga dihadiri oleh Bidang Pelatihan dan Produktivitas (Lattas) dan Kepala Bidang Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang.

"Program ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat Desa Wadas, yang dikhususkan pada usia-usia produktif. Karena selama ini saya merasa prihatin melihat kondisi masyarakat, berada dilingkungan industri, tetapi selalu kesulitan untuk mendapatkan kesempatan kerja," Ujarnya, Sabtu (30/10/2021).

Awalnya, Junaedi berpikir bagaimana caranya melangkah dan mencari solusinya. Namun, setelah berdiskusi dengan rekan - rekan HRD yang tergabung di IPHRD, ada beberapa poin persoalan yang menjadi kendala sulitnya warga lokal untuk mendapat kesempatan kerja. 

"Sehingga saya anggap perlu adanya peran serta semua pihak, supaya dapat segera memecahkan masalahnya," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, dengan kerendahan hati, dirinya memohon bantuan tenaga, waktu dan ilmunya kepada rekan - rekan HRD melalui Maman Sulaeman selaku Sekretaris IPHRD Jawa Barat, akhirnya mereka merespon apa yang Jujun maksud. Atas kesamaan persepsi itu, akhirnya Pemerintah Desa (Pemdes) Wadas bersama IPHRD membuat program pembinaan dan pelatihan.

"Ada pun Jumlah peserta hari ini sebanyak 60 orang, disesuaikan dengan kapasitas kursi yang ada di aula Desa Wadas, sedangkan yang mendaftar sebanyak 150 orang. Tapi bagi yang belum berkesempatan mengikuti kelas pertama ini, tidak perlu berkecil hati, ke depan kami sudah mempersiapkan solusi terkait tempat yang memiliki daya tampung lebih besar lagi," ucap Jujun.

Dirinya juga menjelaskan, untuk materi yang diberikan sebagai bentuk pembekalan dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, diantaranya adalah berkaitan dengan pengenalan budaya kerja pra industri, motivasi kerja, kiat sukses dalam dunia kerja, pengenalan psikologis menghadapi dunia kerja, teknik pembuatan CV dan interview, safety first, public speaking, dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dan lain sebagainya.

"Langkah ini selain untuk memperjuangkan masyarakat Desa Wadas, juga bertujuan untuk dapat meringankan beban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dalam menekan angka pengangguran. Karena selama ini pengangguran masih menjadi persoalan pelik yang belum dapat diselesaikan. Saya pun tidak keberatan kalau program ini diikuti oleh Desa - Desa lainnya," jelasnya.

Dirinya pun menganggap langkah seperti ini perlu untuk dijalankan. Sebab akan menjadi bekal dasar bagi Pencari Kerja (Pencaker) pemula. Materi - materi dasar dari para narasumber sangat berharga bagi para peserta untuk dijadikan sebagai ilmu pengetahuan dalam mencari kerja yang baik dan benar.

'Pogram ini tidak hanya dilakukan satu kali ini saja. Namun akan terus berkelanjutan. Para narasumber dari kalangan HRD merupakan figur - figur yang sudah berpengalaman sebagai pemateri, dan sudah terbiasa memberikan materi disekolah - sekolah. Bahkan beliau - beliau ini sering kali jadi narasumber diluar kota atas undangan para Kepala Daerah,"  terang Jujun.

Jujun juga memiliki keyakinan, bila mana para Pencaker sudah memiliki bekal pengetahuan yang mumpuni dalam mencari kerja, tidak akan kesulitan untuk mendapat kesempatan kerja sebagai buruh pabrik. 

"Pak Maman juga menjelaskan tujuan mulianya kepada saya, beliau mengatakan tidak akan pelit ilmu dalam mencetak kader generasi muda, agar kedepannya dapat dijadikan sebagai calon - calon HRD handal," Pungkasnya. (Dri/Fan)