www.nuansametro.co.id - Karawang
Masih maraknya dugaan aksi penambangan liar di Karawang Selatan, sepertinya tidak akan pernah surut, kalau pihak pemkab Karawang sendiri tidak berani melakukan ketegasan serta memprosesnya keranah hukum.
Pemkab Karawang sendiri terkesan tutup mata dengan adanya aksi penambangan liar di wilayah Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru.
Aktivitas pertambangan itu selain diduga kuat tak berizin, juga berpotensi merusak alam dan membahayakan warga sekitar dengan banyaknya kendaraan besar yang lalu-lalang.
Pantauan awak media dilokasi, pada Selasa (5/10), kegiatan pertambangan itu bahkan berpindah ke lokasi tanah yang berada di dataran yang lebih tinggi, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana longsor.
Kabid Tata Lingkungan DLHK Karawang, Muhana, saat dikonfirmasi awak media mengenai dugaan keberadaan tambang liar di Desa Wargsetra, menuturkan, sejauh ini pihaknya tidak pernah mengeluarkan dokumen lingkungan apa pun yang berkaitan dengan aktivitas pertambangan di sana.
“Kalau terkait dokumen lingkungannya, sepengetahuan saya belum pernah mengeluarkan terkait dengan kegiatan tersebut,”ungkapnya.
Muhana menegaskan, pihaknya tidak akan sembarangan mengeluarkan dokumen perizinan.
“DLHK juga tidak akan sembarangan merekomendasi dokumen lingkungannya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Karawang, Asep Wahyu, setelah mengetahui adanya informasi dugaan aktivitas pertambangan liar di Desa Wargasetra Kecamatan Tegalwaru dalam waktu dekat pihaknya akan datang langsung meninjau lokasi tersebut.
“Nanti di cek ke lapangan,” janjinya.
Penelusuran awak media, tanah yang dijadikan dugaan penambangan liar itu milik seorang warga perorangan dan aktivitas pertambangan dilakukan oleh orang yang dikenal telah cukup lama menjadi pemain dugaan penambangan-penambangan liar di Karawang Selatan. (Np).