= Aksi Buruh Karawang, Menuntut Kenaikan Upah UMK Tahun 2022 - Nuansa Metro

Aksi Buruh Karawang, Menuntut Kenaikan Upah UMK Tahun 2022


Foto : Aksi Buruh Karawang saat melakukan aksi demo didepan kantor Bupati Karawang, Rabu (27/10).

www.nuansametro.co.id-Karawang
Ratusan buruh yang tergabung dalam Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBPP) kembali melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Karawang, Rabu (27/10/2021)

Aksi demo ini diikuti oleh massa dari aliansi serikat pekerja yang tergabung dalam KBPP terdiri dari FSP KEP SPSI, FSPEK, KASBI, K-SARBUMUSI dan FSPMI.

Pada aksi hari ini, mereka menyampaikan beberapa tuntutan buruh yakni meminta Bupati Karawang untuk segera mengeluarkan Peraturan Bupati (PERBUP UKU 2021), naikan upah UMK tahun 2022 sebesar minimal 7,5% dan batalkan UU nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.

Berdasarkan pantauan nuansametro.co.id, massa buruh mulai berdatangan dengan Mokom (Mobil Komando), kendaraan roda 4 dan roda 2. Selain itu massa juga tampak membawa bendera federasi
masing-masing serikat pekerja, tampak pula mereka membawa berbagai poster dan spanduk bertuliskan tuntutan aksi buruh. 

Perwakilan federasi serikat buruh hari ini juga diperbolehkan masuk ke kantor Bupati Karawang. Awalnya mereka ingin menemui Bupati ataupun Wakil Bupati, namun mereka tampak kecewa sekali, dikarenakan mereka hanya bisa berjumpa dengan pihak Disnaker Karawang yang mewakili Bupati dan Wakil Bupati Karawang.

Dion salah satu perwakilan buruh dari FSPTSK SPSI Karawang tampak meluapkan kekecewaannya, dikarenakan hal tersebut. Ia mengatakan, hari ini pihaknya ingin melakukan diskusi, baik dengan Kepala Disnaker Karawang, Bupati Karawang dan semua aparat pemerintah daerah Kabupaten Karawang. Namun hal itu, belum juga mendapatkan hasil sesuai harapan. 

"Ternyata sampai dengan aksi kami hari ini pun Bupati Karawang atau Wakil Bupati tidak bisa menemui kami. Hal ini sangat mengecewakan kami, yang sudah berusaha datang. Kami datang baik-baik mematuhi proses, kami juga tidak mengajak banyak masa, tetapi ternyata penerimaannya mengecewakan"  ungkapnya.

Selain itu pihaknya memutuskan untuk keluar dari pertemuan dan akan terus melakukan aksi, bahkan mungkin sampai lewat batas waktunya pun akan dilakukan.

Selain itu, dalam pertemuan penutupnya kepada awak media ia juga mengatakan, pihaknya juga akan mengarahkan rekan-rekannya yang nanti setelah pulang kerja untuk menuju Pemda Kabupaten Karawang, sampai Bupati dan Wakil Bupati bersedia bertemu dengan para buruh dan memberikan sebuah kepastian atas tuntutan tersebut. 

"Jika tidak maka kami akan melakukan aksi lagi dengan masa yang jauh lebih besar dari ini, apapun itu segala bentuk resikonya demi perjuangan untuk kesejahteraan buruh Kabupaten Karawang,"  pungkasnya. (Irfan)