= SMAN I Pedes Sangat Siap Untuk Melaksanakan PTM Terbatas - Nuansa Metro

SMAN I Pedes Sangat Siap Untuk Melaksanakan PTM Terbatas


Foto : Kepala SMAN I Pedes, H. Jaji Hanuji Kartaatmaja, S.Pd.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan di laksanakan di SMAN I Pedes segala sesuatunya sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah.

Kepala SMAN I Pedes, H. Jaji Hanuji Kartaatmaja, S.Pd saat di temui nuansa metro.co.id di ruang kerjanya, mengatakan, rencana untuk PTM pada  tanggal 30 September 2021, semua sudah di kirim SOP nya, kemudian kita sudah mengirimkan juga surat permohonan PTM ke Cabang Dinas dan sudah di terima oleh pihak pengawas.

Menurutnya, pihak sekolah tinggal  menunggu dari Cabang Dinas, sekolah mana saja yang di wilayah empat khususnya Karawang yang di ijinkan, baru dipersilahkan untuk melaksanakan PTM. 

"Kalau dari Bupati sendiri sudah mengeluarkan edaran, dan di perbolehkan. Tapi karena kita ada Cabang Dinas wilayah empat yang mewakili propinsi yaitu Kabupaten Karawang, Purwakarta dan Subang. Sekarang kita tinggal menunggu keputusan" ucap H. Jaji.

Kata H. Jaji, SMA yang sudah di Acc untuk melaksanakan PTM sebanyak 12.
 
"Kita tinggal menunggu keputusan dari Cabang Dinas wilayah empat, di Karawang itu sudah ada 12 SMA yang di ACC untuk melaksanakan PTM terbatas." Jelasnya.

Masih kata H.Jaji, untuk persiapan pelaksanaan PTM, semua sudah dipersiapkan, dari mulai masuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan alat thermogan, mencuci tangan dan wajib memakai masker.

"untuk prokesnya kita siap, selanjutnya mengenai capaian vaksin untuk anak yang sudah di vaksin itu sudah 92 persen, sudah lebih dari targetnya Bupati, minimal 75 persen, dan untuk tenaga pendidik sudah 95 persen yang vaksin"  terangnya.

Untuk proses tatap muka kita menggunakan sistem bergiliran, 50 persen masuk sekolah dan 50 persen di rumah. Pembelajaran satu hari masuk satu hari di rumah, semua mapel di laksanakan. Mungkin untuk jam belajarnya yang di persingkat, menjadi empat jam untuk sepuluh mapel. Per mapel dalam ketentuan dua puluh lima menit. 

"Sebagai insan pendidik, saya prihatin dengan kondisi seperti ini, mau di jadikan apa anak bangsa ini, kalau pembelajaran terus dilaksanakan secara daring. Makanya kita bermohon kepada yang maha kuasa, semoga wabah ini segera berakhir  sehingga KBM berjalan seperti biasa,"  pungkasnya. (Zis)