www.nuansametro.co.id - Karawang
Pelaksanaan Pembangunan Rumah Layak Huni dari Dinas Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PRKP) yang berlokasi di Kampung Santiong Selatan Kelurahan Nagasari diduga sudah habis kontrak. Karena sudah lebih dari satu bulan, pembangunan Rulahu tersebut belum rampung dikerjakan.
Tentunya, kejadian ini membuat penerima bantuan yang saat ini sedang ngontrak merasa risih, karena sudah terlalu lama pekerjaan Rulahu tersebut belum dirampungkan.
Penerima bantuan Rulahu atas nama Nining, salah satu keluarganya berinisial El mengatakan kepada nuansametro.co.id, Senin (21/9), bahwa rumah saudaranya itu mulai awal dibongkar hingga saat ini sudah satu bulan setengah.
"Sudah satu bulan setengah, pekerjaan itu belum kelar hingga saat ini. Padahal janjinya hanya dua minggu kata yang kerjanya, dan keluarga kami ngontrak sementara, yang pembayarannya per dua minggu, dan sudah satu bulan setengah kami ngontrak, papan informasi pekerjaan dari awal tidak ada pak" ujarnya.
Ali Drajat Pengawas dari Dinas PRKP saat dikonfirmasi nuansametri.co.id , Selasa (21/9) via ponsel menjelaskan, bahwa pelaksanaan pekerjaan rulahu di kampung Santiong kelurahan Nagasari, memang sudah lama dikerjakan, tapi belum selesai, karena pelaksananya sedang mengerjakan di sebelas lokasi.
"Kami dari dinas sudah memberi teguran tertulis dan sudah diterima oleh Pey selaku pelaksana proyek tersebut, selain itu kontraknya sudah habis, tapi ada perpanjangan waktu limapuluh hari dan dikenakan denda. Pekerjaan Itu dikerjakan oleh CV. Istikomah" ungkapnya. (Tata)