= Nurdiani Herlina Penderita Lumpuh Kaki Warga Desa Dukuh Karya, Sangat Membutuhkan Uluran Tangan Para Dermawan - Nuansa Metro

Nurdiani Herlina Penderita Lumpuh Kaki Warga Desa Dukuh Karya, Sangat Membutuhkan Uluran Tangan Para Dermawan


Foto : Nemot ibunda dari Nurdiani Herlina penderita lumpuh di kaki, warga Desa Dukuh Karya, Rengasdengklok.

www.nuansametro.co.id - Rengasdengklok
Penyakit kanker yang dialami seorang anak bernama Nurdiani Herlina yang berusia 17 tahun yang beralamat di Dusun Dukuh Barat RT.04 RW.01, Desa Dukuh Karya kecamatan Rengasdengklok, sungguh sangat memprihatinkan, dengan kondisi saat ini hanya bisa terbaring ditempat tidur. Penyakit yang diderita sudah 5 bulan lamanya. 

Menurut Nemot, ibu dari Nurdiani, saat ditemui nuansametro.co.id dikediamannya, Sabtu (18/09), menuturkan, dengan kondisi seperti itu, setiap harinya Nurdiani hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. 

"Nurdiani putri kami ini hanya bisa terbaring saja di tempat tidur tanpa dapat beraktivitas apa-apa. Sudah Lima bulan lama nya, Diani seperti ini Pak. Sempat kami berobat ke puskesmas dan diteruskan ke RS Proklamasi. Sehubungan yang diderita anak kami tak kunjung membaik, upaya pihak keluarga meminta rujukan ke RS Sadikin Bandung"  tutur Nemot.

Kata Nemot, setelah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung, dan ditangani oleh dokter di sana. Hingga kini pihaknya sudah bolak balik Lima kali ke RS Hasan Sadikin. Pemeriksaan medis sudah berjalan, pemeriksaan scan tulang kaki dan melakukan foto rontgen. 

"Pemeriksaan selanjutnya, pihak keluarga harus berkunjung lagi hari Senin mendatang. Berobat sudah beberapa kali ke Bandung, tentunya kami sangat membutuhkan biaya tambahan dan ongkos kami bolak balik"  keluh Nemot. 

Lebih lanjut Nemot mengungkapkan, biaya untuk perawatan dan pemeriksaan ke rumah sakit memang sudah ada jaminan dengan menggunakan Kartu KIS. Untuk keberangkatan kendaraan ke rumah sakit di Bandung, pihak keluarga merasa terbantu oleh pemerintah desa dengan adanya mobil Desa. 

"Semenjak anak kami menderita sakit hingga kini, belum mendapatkan bantuan dari manapun, semua biaya untuk bolak balik Karawang Bandung mengandalkan mencari sendiri"  Ungkapnya.

Sementara itu, tetangga Nemot bernama Soma mengatakan, dari perjalanan awal sampai Lima kali ke RS Hasan Sadikin, dirinya terus mengikuti, dengan ketidakmampuan pihak keluarga. Untuk biaya pergi pulang ke Bandung saja, tidak sedikit biaya yang harus di keluarkan keluarga Nemot. 

"Dalam perjalanan secara hemat, bisa menghabiskan anggaran Rp. 500 ribu, itu belum untuk yang lainnya. Kami pihak tetangga sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Sampai saat ini keluarga Nemot, belum mendapatkan bantuan dari mana pun. Bahkan untuk hari Senin depan, pihak keluarga harus berobat lagi ke RSHS Bandung"  terang Soma.

Rencananya, keluarga harus memeriksakan kembali Nurdiani, untuk melakukan pemeriksaan darah, serta test swab negatif atau positifnya. Itu menurutnya petunjuk dari rumah sakit kepada keluarga. 

"Kami sebagai tetangganya, berharap ada para dermawan yang terketuk hatinya, dapat membantu meringankan beban keluarga Ibu Nemot yang putrinya menderita lumpuh di kaki. Apalagi mereka keluarga yang kurang mampu, yang harus mendapatkan bantuan dari kita bersama"  Pungkasnya. (Ito)