= Kualitas Material Besi Pembangunan Jembatan di Desa Kemiri, di Pertanyakan DPC Ormas GMPI Jayakerta - Nuansa Metro

Kualitas Material Besi Pembangunan Jembatan di Desa Kemiri, di Pertanyakan DPC Ormas GMPI Jayakerta


Foto : Kegiatan pembangunan jembatan di Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta.

www.nuansametro.co.id - Karawang Pelaksanaan pembangunan jembatan dibeberapa titik yang ada di Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta, berasal dari aspirasi anggota DPRD Karawang Fraksi PKB diduga tidak sesuai RAB.

Hasil investigasi dilokasi, pelaksanaan jembatan terlihat besi yang digunakan untuk balokan diduga menggunakan besi 19 dioplos dengan besi 16 serta cincin menggunakan besi 12 dan besi 10, pengawas dari dinas terkait pun tidak ada dilokasi, hal tersebut sangat rentan terindikasi dugaan penggunaan material yang tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam RAB.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Asep Kurniawan Sekretaris DPC Ormas GMPI Jayakerta, kepada nuansametro.co.id, menurutnya, seharusnya dalam pembangunan jembatan yang ada di wilayah desa Kemiri dari aspirasi anggota DPRD Karawang Fraksi PKB dalam pelaksanaannya seharusnya mengacu pada RAB.

"Sangat disayangkan, pada kenyataannya, pekerjaan terlihat asal-asalan. Dan di duga tidak mengacu pada RAB. Itu terlihat dari pembesian balokan saja diduga dioplos dan besi cincin di campur, itu sangat jelas, diduga pelaksana melakukan hal tersebut, ingin meraup keuntungan lebih. Dalam ini pembangunan jembatan di desa Kemiri kualitasnya dipertanyakan" Ungkap Asep Kurniawan.

Menurut salah seorang pekerja di kegiatan proyek tersebut, saat dikonfirmasi, mengatakan, untuk pembangunan Jembatan yang ada di Desa Kemiri ini ada 5 titik jembatan.

"Yang baru terpasang material besi baru 3 titik jembatan," ucap pekerja saat di konfirmasi nuansametro.co.id, Sabtu (18/8/2021).

Hingga berita ini di publish, mandor pelaksana dilokasi pembangunan jembatan belum bisa dimintai keterangan, karena setiap ke lokasi kegiatan tidak pernah dapat ditemui.

Bahkan, Kabid jembatan dinas PUPR, Wahyu, saat di mintai keterangan melalui via WhatsApp, dirinya tidak menjawab alias bungkam. (Abdul. R)